Desa Bengkel Tebar Ribuan Ikan Karper

Penebaran ini untuk menciptakan aliran sungai bersih dari sampah dan berair jernih. Perbekel Bengkel I Nyoman Wahya Biantara mengatakan ikan yang ditebar itu akan diurus oleh kelompok pemuda. Nantinya program ini akan di kolaborasikan bersama Bumdes terutama dalam memasarkan ikan ketika sudah siap panen. Sebenarnya, lanjut dia, tebar ikan di irigasi subak sudah dilakukan oleh dua kelompok petani ikan yakni Mina Ganesa dan Mina Nadi, sekitar empat tahun lalu. Lokasi mereka menebar ikan di saluran irigasi sebelah barat dan timur. Sejak adanya kegiatan tersebut sepanjang saluran irigasi ini menjadi bersih dari sampah. Langkah itu diadopsi oleh Pemerintah Desa Bengkel untuk menebar ikan di aliran subak bagian tengah, sejak sebulan lalu.

Biantara menegaskan kegiatan yang dilakukan itu sebagai upaya pemurnian air. Sebab saat ini kondisi air utamanya di saluran irigasi banyak dicemari sampah hingga bangkai hewan hingga air kotor. "Saluran irigasi yang kami tebar ikan adalah saluran irigasi utama," ujarnya, Minggu (17/10).

Kata dia, ikan yang sudah ditebar di sepanjang saluran irigasi tersebut ribuan. Awalnya, dua kelompok sudah menebar ikan secara swadaya sekitar 1.000 sampai 2.000 ekor. Kemudian Pemerintah Desa Bengkel mendukungan dengan tebaran  800 ekor ikan karper. "Yang 800 ekor ikan ini kami tebar di saluran irigasi bagian tengah. Ikan ini diurus oleh pemuda dua banjar, yakni Banjar Bengkel Buduk dan Banjar Bengkel Telengis," tegasnya.

Biantara mengharapkan dengan tebaran ikan di saluran irigasi, masyarakat tidak lagi dan pantang membuang sampah ke sungai. Langkah ini sekaligus menjadi momen masyarakat peduli lingkungan sesuai Perdes yang sudah dibuat tentang Pelestarian Alam dan Pengelolaan Sampah Berbasis Sumber. "Kami harapkan masyarakat sama-sama menjaga lingkungan utamanya tak buang sampah ke saluran irigasi," harap Biantara.

Dia menegaskan agar kegiatan tebar ikan di saluran irigasi berkesinambungan, tahun depan Desa Bengkel akan menganggarkan bibit ikan kaper maksimal 4.000 ekor dari APBdes. Untuk pemasaran hasil panen akan berkolaborasi dengan Bumdes Bengkel. "Tahun depan semua bibit akan diserahkan ke kelompok, kemudian untuk pemasaran dikoordinir oleh BUMdes langsung," tandasnya. *des