Mensos Risma Resmikan Program Atensi di Mahatmia Tabanan
TABANAN, NusaBali
Menteri Sosial (Mensos) RI Tri Rismaharani meresmikan Sentra Asistensi Rehabilitasi Sosial (Atensi) di Balai Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas Sensorik Netral (BRSPDSN) Mahatmia, Desa Banjar Anyar, Kecamatan Kediri, Senin (17/10) sore.
Program tersebut diharapkan mendorong kreativitas para penyandang disabilitas dan anak yatim piatu.
Mensos Risma ke Tabanan setelah meninjau dan penyerahan bantuan korban bencana alam gempa bumi di Bangli dan Karangasem. Dia disambut Bupati Tabanan Komang Gede Sanjaya. Turut hadir mendampingi Mensos Risma, Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati, anggota DPR RI I Made Urip dan Alit Kelakan, anggota DPD RI Anak Agung Gede Agung, anggota DPRD Tabanan Yuni Widyadnyani dan jajaran lain, dengan tetap menerapkan protokol kesehatan Covid-19.
Dalam kesempatan itu Mensos Risma sekaligus memberikan bantuan Atensi graduasi kepada penerima PKH, kewirausahaan dan anak yatim piatu, anak yatim maupun piatu.
Kepala Dinas Sosial Tabanan Nyoman Gede Gunawan menegaskan, bantuan yang diberikan Mensos tersebut diberikan untuk Bali, bukan untuk Tabanan saja. "Jadi bantuan ini diberikan untuk Bali, bukan Tabanan saja, seluruh pihak bantu, kemudian disalurkan untuk Bali," tegasnya, Selasa (19/10).
Kata dia, dalam kesempatan tersebut ada banyak pihak yang membantu memberikan bantuan kepada penerima manfaat. Artinya seluruh tim mempusatkan bantuan untuk Bali. "Jadi seluruh kabupaten Tabanan dapat itu," imbuhnya.
Pada kunjungan Senin sore itu, Menteri Risma memberikan apresiasi dan mengucapkan terimakasih atas sambutan yang diberikan. Dia menekankan kepada anak penyandang disabilitas dan yatim piatu agar jangan pernah putus asa dan cepat menyerah karena pemerintah ada di tengah-tengah mereka. "Tunjukan bahwa kalian adalah anak-anak yang luar biasa yang bisa menembus batas, sehingga kalian bisa berhasil dan kalian bisa sukses. Jadi jangan pernah menyerah ya dan jangan pernah putus asa," pesannya saat itu.
Dia menegaskan agar semua jajaran yang hadir saat itu, termasuk masyarakat yang berkecukupan yang ada di daerah memberikan perhatian yang lebih kepada para keluarga kurang mampu terutama para disabilitas dan anak yatim piatu. "Jadi untuk membantu mereka tidak hanya cukup dengan bantuan pemerintah, tetapi harus ada sinergi dengan semua pihak," terangnya.
Bupati Sanjaya mengucapkan terimakasih atas bantuan yang diberikan kepada para keluarga penerima manfaat dengan bantuan PKH dan Anak Yatim/Piatu dan Yatim Piatu khususnya di Tabanan. "Ini merupakan bentuk kepedulian terhadap masyarakat Tabanan. Saya selaku kepala daerah sangat komitmen dan mendukung penuh program Kemensos melalui Dinas Sosial. Semoga hal ini terus berlanjut, sehingga mempercepat teratasinya masyarakat yang terdampak pandemi di Tabanan dengan bantuan ini," harap Bupati Sanjaya.*des
Mensos Risma ke Tabanan setelah meninjau dan penyerahan bantuan korban bencana alam gempa bumi di Bangli dan Karangasem. Dia disambut Bupati Tabanan Komang Gede Sanjaya. Turut hadir mendampingi Mensos Risma, Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati, anggota DPR RI I Made Urip dan Alit Kelakan, anggota DPD RI Anak Agung Gede Agung, anggota DPRD Tabanan Yuni Widyadnyani dan jajaran lain, dengan tetap menerapkan protokol kesehatan Covid-19.
Dalam kesempatan itu Mensos Risma sekaligus memberikan bantuan Atensi graduasi kepada penerima PKH, kewirausahaan dan anak yatim piatu, anak yatim maupun piatu.
Kepala Dinas Sosial Tabanan Nyoman Gede Gunawan menegaskan, bantuan yang diberikan Mensos tersebut diberikan untuk Bali, bukan untuk Tabanan saja. "Jadi bantuan ini diberikan untuk Bali, bukan Tabanan saja, seluruh pihak bantu, kemudian disalurkan untuk Bali," tegasnya, Selasa (19/10).
Kata dia, dalam kesempatan tersebut ada banyak pihak yang membantu memberikan bantuan kepada penerima manfaat. Artinya seluruh tim mempusatkan bantuan untuk Bali. "Jadi seluruh kabupaten Tabanan dapat itu," imbuhnya.
Pada kunjungan Senin sore itu, Menteri Risma memberikan apresiasi dan mengucapkan terimakasih atas sambutan yang diberikan. Dia menekankan kepada anak penyandang disabilitas dan yatim piatu agar jangan pernah putus asa dan cepat menyerah karena pemerintah ada di tengah-tengah mereka. "Tunjukan bahwa kalian adalah anak-anak yang luar biasa yang bisa menembus batas, sehingga kalian bisa berhasil dan kalian bisa sukses. Jadi jangan pernah menyerah ya dan jangan pernah putus asa," pesannya saat itu.
Dia menegaskan agar semua jajaran yang hadir saat itu, termasuk masyarakat yang berkecukupan yang ada di daerah memberikan perhatian yang lebih kepada para keluarga kurang mampu terutama para disabilitas dan anak yatim piatu. "Jadi untuk membantu mereka tidak hanya cukup dengan bantuan pemerintah, tetapi harus ada sinergi dengan semua pihak," terangnya.
Bupati Sanjaya mengucapkan terimakasih atas bantuan yang diberikan kepada para keluarga penerima manfaat dengan bantuan PKH dan Anak Yatim/Piatu dan Yatim Piatu khususnya di Tabanan. "Ini merupakan bentuk kepedulian terhadap masyarakat Tabanan. Saya selaku kepala daerah sangat komitmen dan mendukung penuh program Kemensos melalui Dinas Sosial. Semoga hal ini terus berlanjut, sehingga mempercepat teratasinya masyarakat yang terdampak pandemi di Tabanan dengan bantuan ini," harap Bupati Sanjaya.*des
1
Komentar