Survei CPCS: Ganjar Ungguli Prabowo, Ridwan Kamil Terus Membayangi
JAKARTA, NusaBali.com - Hasil survei Center for Political Communication Studies (CPCS) menunjukkan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menempati posisi pertama untuk tingkat keterpilihan (elektabilitas) tertinggi untuk Pemilihan Presiden 2024 mengungguli Ketua Umum DPP Partai Gerindra Prabowo Subianto.
Sedangkan posisi ketiga ditempati Ridwan kamil, yang pertahan tapi pasti terus merangsek di posisi papan atas. Sebelumnya Gubernur Jawa Barat ini juga menembus posisi The Big Three dalam survey Indonesia Elections and Strategic (indEX) Research yang dirilis pada 7 Oktober 2021.
Posisi dua teratas pun juga sama, ditempati Ganjar disusul Prabowo. Kali ini pun Ridwan Kamil juga meninggalkan Anies Baswedan dan Sandiaga Uno di posisi ke-4 dan ke-5.
Prabowo Subianto sendiri harus merelakan posisi pertama yang kerap diduduki dalam survey terdahulu, tergeser di urutan kedua dalam hasil survei CPCS yang diluncurkan di Jakarta, Rabu (20/10/2021).
“Ganjar berhasil menyalip Prabowo dalam bursa calon presiden 2024, sementara Puan dan Airlangga masih bergerak di papan bawah, meskipun ada publikasi yang masif lewat pemasangan baliho di berbagai daerah,” kata Direktur CPCS Tri Okta.
Hasil survei CPCS itu menunjukkan tingkat elektabilitas Ganjar Prabowo sebesar 17,2 persen, sementara Prabowo Subianto 16,4 persen. Ridwan Kamil menempati urutan ketiga dengan 13,5 persen, diikuti oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan 8,5 persen, kemudian Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI Sandiaga Uno 7,5 persen.
Tokoh-tokoh lain yang masih masuk dalam 10 besar, yaitu Ketua Umum DPP Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (5,2 persen), Menteri BUMN Erick Thohir (4,3 persen), Menteri Sosial RI Tri Rismaharini (4 persen), Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa (2,7 persen), dan Plt Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia Giring Ganesha (2,1 persen).
Sementara itu tingkat elektabilitas Ketua DPR RI Puan Maharani 1,8 persen, Menteri Koordinator Polhukam RI Mahfud MD 1,5 persen, Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto 1,3 persen, eks Menteri KKP RI Susi Pudjiastuti 1,1 persen, dan Kepala Staf Kepresidenan Jenderal TNI (Purn) Moeldoko 1 persen.
Dari hasil itu, Okta berpendapat tren elektabilitas Prabowo cenderung turun, sementara Ganjar cenderung naik. Walaupun demikian, peluang Ganjar maju jadi calon presiden masih terhambat oleh kontestasi di internal partainya, PDIP, yang sejauh ini cenderung menjagokan Puan Maharani.
Oleh karena itu, Okta mengusulkan PDIP sebaiknya mempertimbangkan kembali calon yang akan diusung untuk maju dalam pilpres 2024.
“Jika berkaca dari kasus Joko Widodo pada 2014, PDIP harus mempertimbangkan pemilihan tokoh yang tepat untuk bisa memastikan kemenangan pada 2024,” terang Okta.
Meskipun PDIP berpeluang unggul dalam perolehan suara, partai itu masih menghadapi problem kontestasi dan masalah regenerasi kepemimpinan dalam internal partai, Okta menambahkan.
Survei CPCS, yang berlangsung pada 5-15 Oktober 2021, melibatkan 1.200 responden dari berbagai wilayah di Indonesia. *ant
Komentar