Gerindra Masih Andalkan Petarung Lama
Incumbent dan petarung lama veteran 2014 masih jadi andalan bagi Gerindra untuk berfebut kursi DPR RI Dapil Bali dalam Pileg 2019 mendatang.
Tarung Berebut Kursi DPR RI Dapil Bali dalam Pileg 2019
DENPASAR, NusaBali
Dengan para petarung tersebut, Gerindra berharap minimal bisa mempertahakan satu kursi DPR RI Dapil Bali yang kini diduduki Ida Bagus Putu Sukarta.
Ketua DPD Gerindra Bali, Ida Bagus Putu Sukarta alias Gus Sukarta, menyebutkan dirinya selaku incumbent akan tarung lagi ke Senayan dalam Pileg 2019 mendatang. Demikian pula AA Bagus Jelantik Sanjaya, politisi senior Gerindra asal Singaraja, Buleleng yang sempat duduk di DPR RI 2009-2014 Dapil Bali, namun gagal lolos ke Senayan dalkam Pileg 2014 lalu.
“Kemungkinan besar Pak Jelantik Sanjaya kita calonkan lagi tarung ke Senayan dalam Pileg 2019. Basis massanya masih cukup kuat,” ujar Gus Sukarta kepada NusaBali di Denpasar, Sabtu (21/1) lalu. Gus Sukarta menyebutkan, para petarung lama seperti Jelantik Sanjaya akan dipasang lagi sebagai pendulang suara partai dalam Pileg 2019.
Dalam Pileg 2014 lalu, Jelantik Sanjaya selaku caleg incumbent gagal tembus ke kursi DPR RI dari Gerindra Dapil Bali, karena hanya mengantongi 34.955 suara. Jelantik Sanjaya berada di posisi kedua peraih suara terbanyak caleg internal Gerindra Dapil Bali, di bawah Gus Sukarta. Sebelumnya, Jelantik Sanjaya duduk di Komisi IV DPR RI 2009-2014.
Dalam Pileg 2014, Gerindra hanya kebagian satu kursi DPR RI Dapil Bali, yang direbut Gus Sukarta dengan perolehan 53.522 suara. Gus Sukarta lolos ke Senayan sebagai anggota DPR RI 2014-2019 Dapil Bali bersama 8 politisi lainnya dari partai berbeda, yakni I Wayan Koster (incumbent/Fraksi PDIP), I Made Urip (incumbent/Fraksi PDIP), I Gusti Agung Rai Wirajaya (incumbent/Fraksi PDIP), I Nyoman Dhamantra (incumbent/Fraksi PDIP), Gede Sumarjaya Linggih lias Demer (incumbent/Fraksi Golkar), AA Bagus Adhi Mahendra Putra (new comer/Fraksi Golkar), Jero Wacik (sempat lolos di Pileg 2009, namun di-PAW karena terpilih jadi menteri/Fraksi Demokrat), dan I Putu Sudiartana (new comer/Fraksi Demokrat).
Gus Sukarta menyebutkan, petarung lama yang juga akan diadu berebut tiket ke Senayan dari Gerindra Dapil Bali dalam Pileg 2019 mendatang, antara lain, Jro Nyoman Ray Yusha, politisi asal Desa Tajun, Kecamatan Kubutambahan, Buleleng ini kini menjabat Ketua DPC Gerindra Buleleng. Dalam Pileg 2014 lalu, Ray Yusha juga maju tarung sebagai caleg DPR RI dari gerindra Dapil Bali. Namun, mantan Calon Bupati (Cabup) Buleleng di Pilkada 2012 ini gagal lolos ke Senayan, karena hanya mendapatkan 17.082 suara, di bawah Gus Sukarta dan Jelantik Sanjaya.
Dalam Pileg 2014 lalu, Gerindra memasang 9 caleg DPR RI dari Dapil Bali. Enam (6) caleg lainnya masing-masing I Made Jayantara (gagal lolos/dengan 16.506 suara), IGK Adiatmika (gagal lolos/dengan 15.778 suara), Ni Nyoman Partini (gagal lolos/raih 8.502 suara), Ni Nyoman Sukerti (gagal lolos/raih 7.240 suara), Yani Handayani (gagal lolos/raih 6.422 suara), dan Pino Jeffta Udayana Bahari (gagal lolos/raih 4.951 suara). Pino Bahari merupakan mantan petinju peraih medali emas Kelas Menengah (75 Kg) Asian Games Beijing 1990.
Gus Sukarta menyebutkan, untuk prosentase jumlah petarung lama (Pileg 2014) dan new comer yang dipasang berebut tiket ke Senayan dalam Pileg 2019 mendatang, akan dihitung berdasarkan perkembangan politik tahun 2018. Pasalnya, saat itulah baru akan ada tahapan penyusunan caleg ke Pileg 2019.
“Semuanya akan kita kaji dulu. Berapa jumlah petarung lama dan pendatang baru, perbandingannya nanti baru bisa diketahui saat penyusunan caleg. Tentunya dengan melihat situasi dan peta politik saat itu,” tegas politisi Gerindra asal Griya Buruan, Sanur, Kecamatan Denpasar Selatan ini.
Bagaimana dengan caleg perempuan untuk berebut kursi ke Senayan? Menurut Gus Sukarta, pihaknya sudah mengiventarisasi politisi Srikandi yang akan ditarungkan ke Senayan dalam Pileg 2019 mendatang. Hanya saja, kata dia, saat ini belum bisa dipublikasikan. “Kuota caleg perempuan akan kita penuhi sesuai dengan aturan dan perundang-undangan,” ujar Gus Sukarta.
“Karena kita ada sistem dan mekanisme di partai, jadi tunggu waktunya. Kalau inventarisir kandidat perempuan untuk ke Senayan, sudah kita lakukan. Prediksi nama-namanya sudah ada,” lanjut mantan Wakil Ketua DPRD Bali 2009-2014 yang kini duduk di Komisi X DPR RI 2014-2019 ini.
Menurut Gus Sukarta, target Gerindra di Pileg 2019 mendatang tentunya meningkatan perolehan kursi legislatif di level, mulai DPRD Kabupaten/Kota, DPRD Provinsi Bali, hingga DPR RI Dapil Bali. “Kita kuatkan konsolidasi dari semua level saat ini untuk bisa memenangkan Pemilu 2019,” ujar Ketua DPD Gerindra Bali yang juga anggota Dewan Pembina DPP Gerindra ini. * nat
Komentar