Bangli Nihil Zona Merah
BANGLI, NusaBali
Humas Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Kabupaten Bangli, I Wayan Dirgayusa, mengatakan semua desa di Kabupaten Bangli terbebas dari zona merah.
Saat ini warga Bangli yang masih mendapat penanganan akibat Covid-19 sebanyak 50 orang. Sebanyak 50 orang ini merupakan warga dari empat kecamatan. Masing-masing 16 orang warga Kecamatan Bangli, 20 orang warga Kecamatan Kintamani, 8 orang warga Kecamatan Susut, dan 6 orang warga Kecamatan Tembuku.
Wayan Dirgayusa mengungkapkan, sebaran kasus ada di 26 desa di empat kecamatan. Berdasarkan sebaran kasus per 19 Oktober, Kabupaten Bangli sudah nihil zona merah. Masih ada dua desa masuk zona oranye yakni Kelurahan Bebalang Kecamatan Bangli dan Desa Catur Kecamatan Kintamani. Zona kuning sebanyak 5 desa di Kecamatan Bangli, 4 desa di Kecamatan Tembuku, 6 desa di Kecamatan Susut, dan 8 desa di Kecamatan Kintamani. “Desa yang masuk zona oranye dengan jumlah kasus 6 sampai 10 kasus positif. Di Kelurahan Bebalang ada 7 kasus dan Desa Catur ada 6 kasus,” jelas Wayan Dirgayusa, Rabu (20/10).
Pejabat asal Desa Demulih Kecamatan Susut ini menyebutkan, kasus Covid-19 di Bangli mulai mengalami penurunan. Upaya pencegahan tetap dilakukan termasuk mendorong pelaksanaan vaksinasi. Capaian vaksinasi cukup tinggi, untuk nakes vaksinasi dosis ketiga sudah mencapai 90,94 persen. Vaksinasi dosis kedua untuk petugas publik sebanyak 184,43 persen, masyarakat umum 74,52 persen, sementara lansia 57,44 persen. Mantan Camat Kintamani ini tidak menampik jika capaian vaksinasi lansia masih tergolong kecil. “Sekarang kami sedang meningkatkan capaian vaksin lansia dengan gerakan serentak melibatkan seluruh OPD sebagai petugas coklit data ke desa-desa,” jelas Wayan Dirgayusa. *esa
1
Komentar