Sepekan, 3 Guru Agama Meninggal
Dunia pendidikan di Karangasem berduka. Dalam kurun waktu sepekan, tiga orang guru agama Hindu meninggal dunia.
Dunia Pendidikan Karangasem Berduka
AMLAPURA, NusaBali
Disdikpora Karangasem kini tengah melakukan kajian untuk mutasi guru agama. Guru agama yang pertama meninggal, atas nama I Made Gatra, 54, guru SD Negeri 3 Talibeng, Kecamatan Sidemen dari Banjar Kebon, Desa Telaga Tawang, Kecamatan Sidemen, diduga mengantuk saat menyetir Daihatsu Xenia putih DK 1297 SG dengan kecepatan tinggi, tewas menabrak pohon di Banjar Abiansoan, Desa Bungaya Kangin, Kecamatan Bebandem, Minggu (22/1).
Disusul guru SMP Negeri 6 Amlapura I Ketut Merta, 50, dari Lingkungan Galiran Kaler, Kelurahan Subagan, Kecamatan Karangasem, meninggal terseret arus di Sungai Tibu Dalem, Banjar Ijo Gading, Desa Seraya Tengah, Kecamatan Karangasem, Senin (23/1). Selanjutnya guru SD Negeri 5 Tenganan, Kecamatan Manggis, I Gede Sedana, 55, asal Desa Ngis, Kecamatan Manggis, meninggal karena sakit sesak napas, Selasa (24/1).
Mantan kepala SDN 5 Tenganan yang pensiun 31 Desember 2016, I Nyoman Sumendra membenarkan, mantan stafnya meninggal. “Beliau (I Gede Sedana) memang guru agama Hindu di SD Negeri 5 Tenganan, meninggal karena sakit dan telah dikuburkan, Selasa (24/1),” ujar Nyoman Sumendra.
Secara terpisah Kepala SMPN 6 Amlapura I Ketut Riga mengatakan, dengan meninggalnya Ketut Merta, sekolah yang dipimpinnya kekurangan guru agama untuk mengajar di 15 kelas. Sebab, selama ini ada dua guru agama, satu lagi atas nama Ni Kadek Ariantari.
Mengingat Ni Kadek Ariantari sebagai Wakasek Kurikulum, maka kewajiban mengajar 12 jam. Sehingga sepeninggal Ketut Merta, pihaknya mengalami kesulitan guru agama. “Kami segera bersurat ke Disdikpora Karangasem agar ada guru dimutasi ke SMPN 6 Amlapura,” ucap Ketut Riga, Rabu (25/1).
Kadisdikpora Karangasem I Gede Ariyasa langsung merespons kekurangan guru agama di tiga sekolah tersebut. “Kami telah melakukan kajian, nanti guru agama yang ada di Amlapura dimutasi ke SMPN 6 Amlapura. Begitu juga untuk pengisian guru agama di dua SD,” kata Ariyasa.
Sesuai catatan di Disdikpora Karangasem, di tingkat SD kelebihan 214 guru agama Hindu, tersebar di delapan kecamatan, yakni, Kecamatan Karangasem 52 guru, Manggis 24 guru, Abang 32 guru, Kubu 22 guru, Rendang 29 guru, Bebandem 28 guru, Sidemen 11 guru, dan Selat 16 guru. * k16
Komentar