Pemuda Pinggan Tewas Tenggak Racun
Diduga Depresi Karena Masalah Asmara
Korban memanggil orang tuanya. Begitu pintu dibuka, didapati Kadek Uliawan dalam posisi jongkok dan mulutnya mengeluaran cairan racun rumput.
BANGLI, NusaBali
Pemuda asal Desa Pinggan, Kecamatan Kintamani Bangli, Kadek Uliawan, 18, meninggal setelah beberapa hari dirawat di RSU Bangli. Kadek Uliawan diketahui mencoba menenggak racun rumput pada Selasa (19/10) sekitar pukul 02.00 Wita.
Kapolsek Kintamani AKP Benyamin Nikilujuw mengatakan jika Jumat (22/10) sekitar pukul 08.00 Wita menerima laporan bahwa seorang pemuda meninggal akibat minum racun. Terkait laporan tersebut pihak kepolisian mendatangi lokasi dan meminta keterangan sejumlah saksi.
Terungkap jika korban Kadek Uliawan pada Selasa (19/10) sekitar pukul 02.00 Wita mengetuk pintu kamar orang tuanya. Korban memanggil orang tuanya. Begitu pintu dibuka, didapati Kadek Uliawan dalam posisi jongkok. Anak dari pasangan suami istri (pasutri) I Ketut Pasek, 41 dan Ni Wayan Rame, 40, kondisinya sudah mengeluarkan cairan dari mulut. "Di dekat korban ditemukan sebuah botol racun rumput," ungkapnya Jumat (22/10).
Melihat kejadian tersebut, orang tuanya langsung membawa korban ke RSU Bangli. Korban mendapat perawatan selama beberapa hari, sampai akhirnya korban terkonfirmasi meninggal dunia. "Begitu korban meninggal, pihak keluarga langsung lapor kepada kami," kata AKP Beny.
Kemudian petugas yang telah melakukan olah TKP mengamankan barang bukti racun rumput merk gramoxone. Disinggung terkait motif korban minum racun rumput, AKP Beny menyebutkan jika korban diduga mengalami depresi. "Diduga korban mengalami depresi karena masalah asmara," sambungnya. *esa
Kapolsek Kintamani AKP Benyamin Nikilujuw mengatakan jika Jumat (22/10) sekitar pukul 08.00 Wita menerima laporan bahwa seorang pemuda meninggal akibat minum racun. Terkait laporan tersebut pihak kepolisian mendatangi lokasi dan meminta keterangan sejumlah saksi.
Terungkap jika korban Kadek Uliawan pada Selasa (19/10) sekitar pukul 02.00 Wita mengetuk pintu kamar orang tuanya. Korban memanggil orang tuanya. Begitu pintu dibuka, didapati Kadek Uliawan dalam posisi jongkok. Anak dari pasangan suami istri (pasutri) I Ketut Pasek, 41 dan Ni Wayan Rame, 40, kondisinya sudah mengeluarkan cairan dari mulut. "Di dekat korban ditemukan sebuah botol racun rumput," ungkapnya Jumat (22/10).
Melihat kejadian tersebut, orang tuanya langsung membawa korban ke RSU Bangli. Korban mendapat perawatan selama beberapa hari, sampai akhirnya korban terkonfirmasi meninggal dunia. "Begitu korban meninggal, pihak keluarga langsung lapor kepada kami," kata AKP Beny.
Kemudian petugas yang telah melakukan olah TKP mengamankan barang bukti racun rumput merk gramoxone. Disinggung terkait motif korban minum racun rumput, AKP Beny menyebutkan jika korban diduga mengalami depresi. "Diduga korban mengalami depresi karena masalah asmara," sambungnya. *esa
1
Komentar