DPRD Bali Setujui Bonus Rp 30 M untuk Atlet PON
Anggaran Diplot di APBD Induk 2022
DENPASAR, NusaBali
DPRD Bali sepakati pemberian bonus kepada atlet yang berhasil mengharumkan nama Bali dalam ajang pesta olahraga multievent nasional empat tahunan PON XX 2020 di Papua, 2-15 Oktober lalu.
Total bonus atlet PON XX 2020 yang disetujui DPRD Bali mencapai Rp 30 miliar. Persetujuan ini dilakukan dalam rapat Badan Anggaran DPRD Bali dipimpin Nyoman Sugawa Korry di Ruang Rapat Gabungan DPRD Bali, Niti Mandala Denpasar, Senin (25/10). Rapat tersebut dihadiri anggota Badan Anggaran (Banggar) DPRD Bali AA Ngurah Adi Ardhana (dari Fraksi PDIP), Dewa Made Mahayadnya (Fraksi PDIP), Utami Dwi Suryadi (Fraksi Demokrat), dan Kadek Darma Susila (Fraksi Gerindra). Dalam rapat tersebut, diputuskan bonus atlet PON akan dipercepat pencairannya melalui APBD Induk Semesta Berencana Provinsi Bali Tahun Anggaran 2022.
Sugawa Korry menyebutkan, dana Rp 30 miliar untuk bonus atlet PON XX 2020 yang dianggarkan dalam APBD Bali 2022 ini sudah final di rapat Banggar DPRD Bali. "Rapat Banggar DPRD Bali telah menyetujui alokasi bonus atlet PON XX 2020 nilainya total Rp 30 miliar. Bonus sebesar itu diberikan kepada para atlet dan pelatih/pembina," ujar Sugawa Korry saat dikonfirmasi NusaBali seusai rapat Banggar DPRD Bali, Senin kemarin.
Sugawa Korry menegaskan, mereka yang dapat bonus dari anggaran pemerintah ini adalah para atlet yang raih medali dalam PON XX 2020 di Papua. Berapa besaran bonus untuk setiap altet, akan dikoordinasikan dengan pihak KONI Bali. Sebab, ini juga tergantung jenis medali yang diraih: emas, perak, perunggu.
"Berapa besaran bonusnya, nanti KONI Bali akan kita ajak koordinasi. Yang diberikan bonus ini adalah atlet dan pelatih/pembina yang meraih medali di PON XX 2020," ujar Wakil Ketua DPRD Bali dari Fraksi Golkar ini.
Dengan pemberian bonus atas prestasinya di PON XX 2020 ini, para ataler diharapkan akan semakin termotivasi untuk meningkatkan prestasi di masa datang. "Kita berharap tidak nilainya yang dilihat, tetapi komitmen pemerintah memberikan perhatian kepada para atlet, sehingga menjadi motivasi dalam meningkatkan prestasi di masa datang," katanya.
Menurut Sugawa Korry, DPRD Bali akan mengusulkan kepada Gubernur Wayan Koster agar Bali mengajukan diri menjadi tuan rumah PON. Polanya, tidak dengan bersaing dengan daerah lain dalam proses biding, melainkan melalui penunjukan oleh pemerintah pusat. "Ini perlu perjuangan. Kami sarankan dan usulkan kepada Pemprov Bali agar berjuang ke pusat, supaya Bali ditunjuk langsung sebagai tuan rumah PON," tegas politisi senior asal Desa Banyuatis, Kecamatan Banjar, Buleleng yang juga Ketua DPD I Golkar Bali ini.
Jika Bali diberikan kesempatan sebagai tuan rumah PON, kata Sugawa Korry, daerah ini diyakini sangat siap. Apalagi, Bali sendiri sudah sering menjadi tuan rumah kegiatan akbar berskala internasional dan nasional.
Kontingen Bali sendiri sebelumnya mencatat sejarah untuk kali pertama berhasil tembus 5 besar dalam PON XX 2020 di Papua. Bali berhasil finish di peringkat 5 klasemen akhir distribusi medali dengan koleksi 28 emas, 25 perak, dan 53 perunggu.
Bali menempati peringkat 5 di bawah Jawa Barat, DKI Jakarta, Jawa Timur, dan tuan rumah Papua. Jawa Barat keluar sebagai juara umum dengan koleksi 133 medali emas, 105 perak, dan 115 pertunggu. Sedangkan DKI Jakarta berada di posisi kedua dengan 110 emas, 91 pe-rak, 100 perunggu, disusul Jawa Timur (110-89-88), dan tuan rumah Papua (93-66-102).
Bali sukses mengatasi Jawa Tengah yang berada di peringkat 6 dengan selisih 1 medali emas (yakni 27-47-64), disusul Kalimantan Timur (25-33-42), Riau (21-25-21), NTB (15-11-12), dan Lampung (14-10-12). Bali naik satu tingkat dibanding prestasi terbaik sebelumnya pada PON XIX 2016 di Jawa Barat, ketika menduduki peringkat 6 dengan koleksi 20 medali emas, 21 perak, 35 perunggu.
Yang menarik, sukses Bali dalam PON XX 2020 ditangai dengan keperkasaan atletnya pada cabang-cabang olahraga beladiri, seperti judo, tarung derajat, kempo, karate, pencak silat, tinju, dan taekwondo. Di cabang judo, Bali bahkan tampil sebagai juara umum dengan 6 medali emas dan 6 perunggu. Sedangkan tarung derajat sumbang 4 emas, 1 perak, 3 perunggu, disusul kempo (2-2-2), karate (2-0-2), pencak silat (1-2-6), tinju (1-2-3), dan taekwondo (1-1-4).
Cabang olahraga yang juga mempersembahkan medali emas buat kontingen Bali di PON XX 2020 adalah atletik (4 emas), cricket (3 emas), menembak (1 emas), renang (1 emas), panjat tebing (1 emas), dan layar. Untuk cabang layar, atlet gaek I Gusti Made Oka Sulaksana, 50, menorehkan prestasi fenomenal sabet medali emas secara beruntun dalam 8 kali PON terakhir. *nat
1
Komentar