Sejumlah Kader Demokrat Karangasem Ikuti Jejak Pasek
Pasca merapatnya senator Bali yang mantan kader Demokrat, Gede Pasek Suardika (GPS) ke Hanura dan mendapat posisi penting di DPP, yakni Wakil Ketua Umum (Waketum), sejumlah kader dan eks kader Demokrat mengikuti langkahnya.
Hengkang ke Partai Demokrat
DENPASAR, NusaBali
Seperti yang dilakukan sejumlah kader Partai Demokrat Karangasem yang menyatakan bergabung dengan Partai Hanura. Kedatangan kader Demokrat dengan jas biru kebesarannya cukup mengejutkan, karena acara di Kopi Made Renon yang digelar DPD Partai Hanura Bali, Jumat (27/1) sebenarnya hanya mengagendakan persiapan jelang Rakercab beberapa DPC Partai Hanura Kabupaten/kota.
Tak dinyana, rombongan belasan orang pengurus aktif dan non aktif ini menyatakan uneg-unegnya. “Kami kecewa dengan SBY (Susilo Bambang Yudhoyono, Ketua Umum DPP Partai Demokrat, Red), karena itu kami menyatakan diri meninggalkan Partai Demokrat dan memilih bergabung dengan Partai Hanura,” kata Ketut Pasek yang sebelumnya pengurus DPC Partai Demokrat Karangasem.
Selain Ketut Pasek, dalam acara yang dihadiri Ketua DPD Hanura Bali Made Sudarta, terlihat pula Ketua PAC Demokrat Kecamatan Sidemen Nengah Sudiartha, Ketua PAC Demokrat Kecamatan Manggis Made Mustika, dan kader lainnya. “Saya sangat sangat kecewa dengan partai. Mestinya dari dulu sudah harus keluar menyusul banyaknya kasus yang menimpa partai kami,” ujar Nengah Sudiartha.
Ketua PAC Partai Demokrat Sidemen ini mengaku sempat bertahan lantaran bersabar hingga Muscab Partai Demokrat Karangasem tahun lalu. “Terus terang saya ingin berhenti berpolitik. Tapi setelah saya melihat format Hanura Pusat dan Bali, maka saya ingin bergabung,” ujarnya. Bersama beberapa rekannya, Sudiartha tak menampik faktor Gede Pasek Suardika yang kini menjabat Wakil Ketua Umum DPP Partai Hanura sebagai pijakannya.
Selain para tamu berjas biru, terlihat juga I Nyoman Agung Sariawan. “Saya memang sudah tidak mengenakan jas biru karena saya sebenarnya sudah mundur dari Demokrat sejak sebulan silam,” kata mantan Direktur Eksekutif dan Kominfo DPD Partai Demokrat Bali. Dia pun menyatakan senang melihat rekan-rekannya juga bergabung dengan Partai Hanura. “Saya memutuskan gabung Hanura,” kata Sariawan yang meskipun gagal maju di kursi legislatif namun menyabet sekitar 4.000 suara pada Pileg di Buleleng.
Setelah pernyataan sikap itulah, para kader Demokrat melepas baju almamater dan berganti kemeja warna coklat tanah sesuai warna Partai Hanura yang dikenakan langsung oleh Pasek Suardika dan Made Sudarta. “Kami selaku pribadi dan Ketua DPD menyampaikan penghargaan setinggi-tingginya dan terimakasih bergabung bersama Hanura. Kami terima dengan senang hati,” kata Made Sudarta.
Sementara itu Pasek Suardika mengaku kedatangannya sebenarnya terkait memenuhi undangan DPC Partai Hanura Denpasar yang akan menyelenggarakan Rakercab pada, Minggu (29/1). “Kebetulan teman dari Karangasem menghubungi saya dan mengungkapkan keinginan gabung di Hanura,” kata Pasek. Dengan amunisi-amunisi baru ini, Pasek pun semakin optimis Hanura akan menjadi runner up di Bali. * mao
Komentar