Bali Optimistis, November Wisman Meningkat
Tarif tes PCR turun, Cok Ace minta jangan ada lagi yang menaikkan harga
DENPASAR,NusaBali
Wagub Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati atau Cok Ace mengapresiasi penurunan tarif PCR test sebesar Rp 275.000 sebagaimana diperintahkan Presiden Joko Widodo. Harga tes PCR yang kini lebih murah diprediksi akan meningkatkan jumlah wisatawan baik mancanegara maupun domestik ke Bali.
Dikatakan penurunan tarif PCR test dari awalnya Rp 500 ribu, kemudian jadi Rp 475 ribu, terus Rp 300 ribu menjadi Rp 275 ribu. “Saya kira ini cukup menyegarkan, yang penting di lapangan jangan ada lagi mengangkat harga lagi,” ujarnya usai menerima penyelenggara Desa Wisata Festival (DWF) dipimpin I Made Mendra Astawa ( Ketua Forum Komunikasi Desa Wisata/Forkom Dewi) Kantor Gubernur Bali, Kamis (28/10).
Wagub Cok mengatakan tidak menuduh lab yang mengangkat harga. Sebab kadang-kadang lanjut Cok Ace, ada orang-orang perantara yang ‘bermain’ dengan alasan membantu.
” Mudah-mudahan tidak terjadi lagi,” harap Cok Ace. Yang kedua pelayanan test PCR diharapkan bisa lebih cepat. Wagub Cok mengatakan keluhan yang diterima pihaknya, mereka yang test PCR menunggu terlalu lama.
“Mudah-mudahan dengan kekuatan yang kita miliki mereka cepat mendapat pelayanan.” Wagub Cok Ace mengiyakan ada korelasi cancelation karena kenaikan tarif PCR. Dikatakan Cok Ace, hal itu pertama karena faktor kekagetan. Tahun lalu, waktu PCR diumumkan 16 Desember 2020 jumlah wisatawan langsung drop.
Beberapa waktu lalu, sebelum harga test PCR diturunkan, kekagetan juga terjadi. “Namun penurunan tak sampai sebesar itu,” imbuhnya. Sementara terkait kunjungan wisman, menurut Cok Ace sudah ada beberapa wisman asing yang akan datang ke Bali pada November . Diantaranya China, Rusia, Jerman, Inggris, Australia juga ada, walau untuk wisman Australia Bali belum buka. “Tetapi segera akan kita akan berlakukan untuk Australia,” ujarnya.
Karena itu Cok Ace optimistis, November depan sudah ada wisman datang ke Bali. Apalagi ada event GP Mandalika. Dikatakan Cok Ace, itu akan jadi momentum yang bagus di awal November. “Dari kapasitas hotel yang ada di Lombok, Bali pasti bisa ambil bagian di sana,” kata Cok Ace. Demikian juga landing pesawat. Karena itulah pihaknya optimis ada peningkatan wisman ke Bali.
Terkait lab untuk test PCR, kata Cok Ace ada beberapa faskes yang ingin masuk ke Bali. Namun pihak Pemprov masih akan mengevaluasi, berapa sesungguhnya jumlah kebutuhan laboratorium yang diperlukan di Bali. Saat ini di Pulau Dewata tercatat sudah ada 25 laboratorium. Kapasitas sebelumnya 4.000 perhari. *k17
Wagub Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati atau Cok Ace mengapresiasi penurunan tarif PCR test sebesar Rp 275.000 sebagaimana diperintahkan Presiden Joko Widodo. Harga tes PCR yang kini lebih murah diprediksi akan meningkatkan jumlah wisatawan baik mancanegara maupun domestik ke Bali.
Dikatakan penurunan tarif PCR test dari awalnya Rp 500 ribu, kemudian jadi Rp 475 ribu, terus Rp 300 ribu menjadi Rp 275 ribu. “Saya kira ini cukup menyegarkan, yang penting di lapangan jangan ada lagi mengangkat harga lagi,” ujarnya usai menerima penyelenggara Desa Wisata Festival (DWF) dipimpin I Made Mendra Astawa ( Ketua Forum Komunikasi Desa Wisata/Forkom Dewi) Kantor Gubernur Bali, Kamis (28/10).
Wagub Cok mengatakan tidak menuduh lab yang mengangkat harga. Sebab kadang-kadang lanjut Cok Ace, ada orang-orang perantara yang ‘bermain’ dengan alasan membantu.
” Mudah-mudahan tidak terjadi lagi,” harap Cok Ace. Yang kedua pelayanan test PCR diharapkan bisa lebih cepat. Wagub Cok mengatakan keluhan yang diterima pihaknya, mereka yang test PCR menunggu terlalu lama.
“Mudah-mudahan dengan kekuatan yang kita miliki mereka cepat mendapat pelayanan.” Wagub Cok Ace mengiyakan ada korelasi cancelation karena kenaikan tarif PCR. Dikatakan Cok Ace, hal itu pertama karena faktor kekagetan. Tahun lalu, waktu PCR diumumkan 16 Desember 2020 jumlah wisatawan langsung drop.
Beberapa waktu lalu, sebelum harga test PCR diturunkan, kekagetan juga terjadi. “Namun penurunan tak sampai sebesar itu,” imbuhnya. Sementara terkait kunjungan wisman, menurut Cok Ace sudah ada beberapa wisman asing yang akan datang ke Bali pada November . Diantaranya China, Rusia, Jerman, Inggris, Australia juga ada, walau untuk wisman Australia Bali belum buka. “Tetapi segera akan kita akan berlakukan untuk Australia,” ujarnya.
Karena itu Cok Ace optimistis, November depan sudah ada wisman datang ke Bali. Apalagi ada event GP Mandalika. Dikatakan Cok Ace, itu akan jadi momentum yang bagus di awal November. “Dari kapasitas hotel yang ada di Lombok, Bali pasti bisa ambil bagian di sana,” kata Cok Ace. Demikian juga landing pesawat. Karena itulah pihaknya optimis ada peningkatan wisman ke Bali.
Terkait lab untuk test PCR, kata Cok Ace ada beberapa faskes yang ingin masuk ke Bali. Namun pihak Pemprov masih akan mengevaluasi, berapa sesungguhnya jumlah kebutuhan laboratorium yang diperlukan di Bali. Saat ini di Pulau Dewata tercatat sudah ada 25 laboratorium. Kapasitas sebelumnya 4.000 perhari. *k17
Komentar