nusabali

Grey Trip, Pameran Solo Eka Sudarma Digelar di Ubud

  • www.nusabali.com-grey-trip-pameran-solo-eka-sudarma-digelar-di-ubud

GIANYAR, NusaBali.com -  Sebuah pameran seni bertajuk Grey Trip yang merupakan pameran solo pertama dari seniman Eka Sudarma Putra, akan digelar 30 Oktober hingga 30 November 2021 di Purga Gallery & Fafé, Ubud, Bali.

Pameran yang sebelumnya sempat tertunda oleh PPKM dan pandemi, diorganisir oleh Yayasan Peduli Setan (YaPS), sebuah kolektif Bali yang bertujuan untuk membantu seniman-seniman muda menggelar kegiatan seni.

Eka Sudarma Putra merupakan seorang seniman yang mengawali kiprah seninya dengan menjadi seorang seniman tato. Lahir di Sanur, Bali, Eka pada awalnya iseng membeli perlengkapan tato dan mencobanya pada paha seorang teman. Akhirnya tato menjadi jalan keberuntungannya hingga kini.

Tidak hanya pada tato saja, Eka kini menerapkan keahliannya itu dalam berbagai media. Pada pameran tunggalnya, Eka akan membawa tato di atas kanvas dengan sebuah cerita mengenai perjalanan hidup yang bisa dilihat dalam setiap karyanya.

“Saya sangat suka mencoba media-media aneh, seperti membuat merchandise. Pernah waktu itu saya sangat kangen untuk kembali bekerja di industri garmen, saya kangen membawa banyak kain di atas sepeda motor saya. Jadi saya membuat merchandise dari kain,” ujar Eka Sudarma Putra.

“Pameran ini menjadi salah satu bukti bahwa saya masih bisa terus berkarya. Dorongan besar dari seorang sahabat yang menjerumuskan saya untuk menghasilkan Grey Trip ini. Saya menyajikan apa yang saya rasakan dan alami selama ini. Karya ini saya persembahkan untuk mereka, orang-orang yang selalu ada di jalan saya,” Eka menambahkan.

Terinspirasi dari pengalamannya saat baru mengenal dunia tato, Eka menggambarkan banyak sekali cerita dalam setiap karyanya. Kita bisa melihat masa muda, pesta, kekecewaan dan bagaimana Eka berkembang menjadi sosok ayah. Garis yang tebal mengibaratkan sentuhan halus perasaan sang seniman.

“Saat anak saya lahir, saya tidak bisa berbuat apa-apa. Saya melihat anak saya lahir seperti ikan yang berenang di air. Saya sangat menyayangi anak perempuan saya,” ucap Eka.

Eka melihat kesehariannya dalam dua warna, hitam dan putih. Baik dan buruk akan selalu berdampingan dalam sebuah warna kontras yang berseberangan. Warna abu-abu menjadi ruang aman bagi Eka.

Pameran solo pertama Eka Sudarma Putra tentu saja akan sangat menarik untuk dilihat, selain karya-karya yang penuh makna, dukungan dari teman dan keluarga membuat pameran makin berarti. Karena saksi hidup yang ia ceritakan pada pameran ini akan hadir untuk memberikan jiwa pada setiap karyanya.

Selain itu, Grey Trip akan menjadi napas segar di kawasan Ubud yang sempat menyepi belakangan ini. Pembukaan pameran juga akan mengundang empat penampilan musik dari Sleep Till Noon, Diwagraya, Get The Gat, dan Made Joey. *adi

Komentar