RSUD Sanjiwani Dipasangi Listrik Panel Surya

Listrik PLN hanya digunakan saat malam hari. Kabid Penunjang Non Medis RSUD Sanjiwani Ida Bagus Kusuma Putra menjelaskan panel surya dipasang pada atap gedung lantai 5 mencapai 48 panel. "Panel ini untuk memback up kebutuhan listrik pada bangunan RSUD Sanjiwani yang baru," jelasnya, Jumat (29/10).

Pemasangan panel surya dirasa cukup membantu. "Kita menggunakan 100 kVa dibantu panel tenaga surya. Terutama siang hari. Pastinya akan sangat membantu," ujarnya.

Dijelaskan, panel surya itu bekerja dengan sistem mengumpulkan tenaga matahari dengan lempengan atau solar cell. Kemudian tenaga surya yang telah terkumpul diolah menjadi listrik. "Seperti inverter, listrik yang didapat tergantung dari tenaga surya yang diolah. Setelah diuji selama sebulan rata-rata hasilnya diatas 94 kVa per hari dari pagi sampai siang," paparnya.

Menurutnya, kebutuhan listrik untuk bangunan RSUD Sanjiwani yang baru jika lengkap dengan seluruh peralatannya, mencapai 1.280 kVA. Saat ini baru dibutuhkan 30 persen karena bangunan masih kosong. "Intinya nanti dengan penggunaan panel surya ini kami akan sangat terbantu. Semakin besar tenaga surya yang didapat tentu penggunaan listrik PLN akan turun," sambungnya.

Sejauh ini, kata dia, belum ada kendala yang dihadapi terkait penggunaan panel surya tersebut. Namun kedepan pihaknya akan mengoptimalkan pemeliharaan teknis termasuk penyediaan suku cadang dan tenaga teknis khusus bidang panel surya. Dia belum bisa menghitung pasti berapa penghematan biaya listrik PLN setiap bulannya apabila menggunakan panel surya itu.

"Kalau perharinya menggunakan 90 kVa itu saja dikalikan dalam sebulan, lalu dirupiahkan. Maka itu kebutuhan tiap bulannya, tapi belum bisa kami hitung berapa nilai penghematan," ujarnya.*nvi