Bersama Antrabez, Jerinx Rilis Lagu yang Diciptakan dari Balik Terali Besi
DENPASAR, NusaBali.com – Terali besi bukan berarti menghentikan kreativitas seni. Seperti yang dilakukan oleh narapidana Lapas Kelas II A Kerobokan melewati hari-harinya dengan menghasilkan karya lagu.
Dua lagu plus film dokumenter ini dirilis Antrabez di Kantor Kanwil Kemenkumham Bali, Sabtu (30/10/2021). Antrabez sendiri adalah Anak Trali Besi, yang terbentuk sejak 2016.
Hanya saja kali ini, musisi yang dilibatkan adalah I Gede Aryastina alias Jerinx, musisi yang sempat mendekam 3 bulan di Rutan Polda Bali, plus 7 bulan di Lapas Kelas IIA Kerobokan.
Dua lagu tersebut berjudul Barisan Badai dan Inspirasi. Lalu ada satu film dokumenter yang menceritakan proses awal terbentuknya Antrabez. Bertindak sebagai sutradara adalah Erick Ebert Sabungan Tambunan atau dikenal dengan nama Erick EST. “Video klip lagu dan film dokumenter juga melibatkan narapidana lainnya, bahkan melibatkan petugas lapas juga,” terang Erick.
Dua lagu ini digarap Jerinx pada saat menjalani masa tahanan di Rutan Polda Bali, kemudian ia bertemu dengan Antrabez di Lapas Kelas II A Kerobokan, dan selanjutnya menggarap lagu secara keseluruhan bersama dengan video klip lagu tersebut.
“Sewaktu ditahan di Polda Bali saya sudah mulai menulis lirik lagu-lagu tersebut. Dan dirampungkan di Lapas kelas II A Kerobokan selama tiga bulan bersama Antrabez,” jelas Jerinx.
Jerinx menambahkan, bahwa masing-masing lagu yang tercipta memiliki makna tersendiri. Seperti lagu Barisan Badai yang memiliki makna sulitnya tantangan atau rintangan saat menjalani kehidupan. Sedangkan lagu Inspirasi memiliki makna sebuah penghargaan terhadap penjaga atau petugas Lapas Kelas II A Kerobokan yang dengan sabar, membina para narapidana pada saat menjalani masa tahanan.
“Kalau film dokumenter terkait pembentukan Antrabez itu memiliki makna, bahwa kondisi lapas dalam hal ini Lapas kelas II A Kerobokan tidak seseram dan mencekam seperti persepsi yang beredar di tengah masyarakat. Buktinya saya dan Antrabez dapat tetap berkarya, dan melakukan hal positif bersama pada saat menjalankan masa hukuman,” ungkap Jerinx.
Kepala Lapas Kelas IIA Kerobokan, Fikri Jaya Soebing, menyatakan bahwa penghuni lapas atau para tahanan memiliki potensi serta kreativitas masing-masing. Dan jika dikelola dengan benar maka akan memberikan dampak yang positif kepada para tahanan lain, bahkan kepada masyarakat luas.
“Salah satu contohnya karya yang bagus ini, digarap oleh Antrabez bersama Jerinx, melahirkan suatu karya yang memiliki makna mendalam. Itu merupakan salah satu bukti bahwa para tahanan masih memiliki peluang untuk terus mengembangkan diri ke arah yang positif,” kata Fikri.
Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Bali Jamaruli Manihuruk yang juga hadir dalam launching ini juga menegaskan hubungan yang harmonis antara tahanan dan petugas Lapas Kerobokan Kelas II A Bali.
Lahirnya karya-karya tersebut diharapkan dapat menjadi contoh untuk lapas-lapas lainnya dalam rangka menciptakan suasana yang kondusif di lapas, serta dapat mengembangkan minat, bakat, serta potensi diri para tahanan, pada saat menjalani masa hukuman.
“Semoga nilai-nilai positif yang ada dalam Antrabez ini, dapat memberikan semangat bagi para narapidana lainnya yang sedang menjalankan masa tahanan,” ujar Maruli.
Jerinx pun kemudian menjelaskan bahwa saat ini dirinya telah menjadi bagian dari Antrabez itu sendiri, meskipun dirinya kini telah bebas dari masa tahanan, namun ia mengungkapkan bahwa di lain kesempatan tidak menutup kemungkinan untuk dapat berkolaborasi kembali menciptakan sebuah karya, bersama Antrabez.
“Jujur bersama Antrabez beban pikiran saya saat menjalani masa tahanan pada waktu lalu teringankan, Antrabez tempat saya berdiskusi, dan menyalurkan kegiatan positif dalam hal ini mengerjakan karya yang berupa lagu tersebut,” tutupnya.
Antrabez sendiri terbentuk pada tahun 2016 dan telah menciptakan beberapa lagu bernuansa sosial dan religi. Salah satunya adalah lagu berjudl ‘Syukuri Ujianmu’ yang telah rilis pada 2016. *rma
Komentar