Sepi Aktivitas, Gudang Luas 2 Are Terbakar
GIANYAR,NusaBali &
Gudang milik Ni Wayan Sri Sunari ini disewa sejak 6 tahun terakhir oleh warga Banjar Kebon, Desa Singapadu I Nyoman Adhi Yusdiawan. Gugang dipakai penyimpanan barang-barang yang dijual di toko modern Ary's Mart. Hanya saja, menurut Nyoman Adhi, selama pandemi Covid-19 gudang ini nihil aktivitas. "Sudah sejak dua tahun lalu gudang ini sepi aktivitas karena pandemi," jelas Nyoman Adhi saat ditemui di TKP pasca kebakaran.
Menurut Nyoman Adhi, isi di dalam gudang tidak banyak. Ada tumpukan galon kosong, tumpukan berkas-berkas, serta beberapa produk kebutuhan sehari-hari. Karena terdampak pandemi, maka usaha ini macet. Tidak ada korban jiwa dalam musibah ini. Meski demikian, kerugian ditaksir mencapai Rp 50 juta.
Masih menurut Nyoman Adhi, selama sepi aktivitas pengangkutan barang, pegawainya tetap rutin mabanten setiap hari. Namun dugaan penyebab kebakaran dipastikan bukan karena asap dupa. "Kemungkinan korsleting listrik," ujarnya. Dirinya mengetahui peristiwa kebakaran ini setelah dihubungi oleh pemilik lahan. "Awalnya, tenaga kesehatan di rumah sakit sebelah (RS Ganesha, red) yang melihat ada kepulan asap. Kemudian memberitahu warga sekitar. Baru saya dihubungi," jelasnya.
Setiba di TKP, Nyoman Adhi melihat gudangnya sudah membara. Sedikitnya 4 unit armada Pemadaman Kebakaran (Damkar) Pemkab Gianyar dibantu satu unit Water Canon Polres Gianyar, berjibaku memadamkan api. Kobaran api baru berhasil dijinakkan sekitar pukul 20.15 WITA. "Tempat ini memang khusus gudang, tanpa penghuni. Sudah lama gak dipakai. Semasa pandemu gak kita pakai, karena sepi. Isi di dalam paling arsip saja, sebelum pandemi ini gudang sembako," imbuhnya.
Mengenai adanya sejumlah kembang api yang ditemukan dalam gudang, Nyoman Adhi memastikan itu tidak dijual-belikan. "Kalaupun ada kembang api, palingan itu untuk dipakai sendiri. Tidak diperjualbelikan," jelasnya.
Dikonfirmasi terpisah, Kapolsek Sukawati AKP I Made Ariawan P membenarkan dari TKP diamankan sejumlah kembang api. Beruntung petugas damkar cepat tiba dan memadamkan api. Jika terlambat, kembang api ini bisa saja meledak dan memicu kebakaran yang lebih hebat. "Sementara kami amankan dulu kembang apinya. Syukur tidak ada yang meledak," ungkapnya. Menurut warga setempat, kebakaran di gudang ini bukan yang pertama kali. "Ini kebakaran yang ketiga jalinya," ujar warga.
Kapolsek Sukawati AKP I Made Ariawan P menduga penyebab kebakaran karena konsleting listrik. "Karena pengaruh hujan dan kilometer berada di titik nol," jelasnya. Pasca kejadian, polisi langsung melakukan olah TKP.*nvi
1
Komentar