Wapres Tutup Mahasabha XII PHDI Pusat
JAKARTA, NusaBali
Penyelenggaraan Mahasabha XII Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) 28-31 Oktober 2021 secara hybrid telah usai.
Penutupan dilakukan oleh Wakil Presiden (Wapres) KH Maruf Amin. Wapres mengapresiasi atas berjalannya Mahasabha PHDI XII dengan lancar dan sukses.
"Dalam kesempatan bahagia ini, saya ucapkan selamat telah terselenggaranya Mahasabha PHDI XII. Dengan mengucapkan puji syukur kepada Tuhan, secara resmi Mahasabha PHDI XII saya tutup," ujar Wapres Ma’ruf Amin secara virtual, Minggu (31/10).
Wapres mengatakan, penyelenggaraan Mahasabha PHDI XII yang bertepatan dengan Hari Sumpah Pemuda pada 28 Oktober diharapkan menjadi moment penting untuk menghayati urgensi kerukunan umat beragama. Wapres mengimbau, melalui program-program yang telah dibuat, PHDI agar tetap terus aktif mensukseskan program pembangunan Indonesia maju dan sejahtera.
Apalagi, hampir dua tahun ini Indonesia menghadapi pandemi Covid-19. Dampaknya sangat luas, tidak hanya di bidang kesehatan. Melainkan berimbas ke ekonomi. Hal tersebut menjadi tantangan besar untuk menyelesaikan bersama-sama.
Pemerintah mengapresiasi umat Hindu yang telah bersama-sama dengan pemerintah menanggulangi dampak pandemi Covid-19. Namun, Covid-19 hingga saat ini masih menjadi ancaman dan belum diketahui sampai kapan berakhir. Caranya dengan menerapkan protokol kesehatan dan mengikuti vaksinasi. Kemudian sebagai umat beragama, memohon pertolongan agar bisa diberi kemampuan dan kekuatan menghadapi pandemi Covid-19. Kemudian dapat dibebaskan dari pandemi tersebut.
Saat penutupan tampak hadir Koordinator Staf Khusus Presiden RI AAGN Ari Dwipayana, Dirjen Bimas Hindu Kementerian Agama RI Tri Handoko Seto, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Bintang Puspayoga dan Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas alias Gus Yaqut di Hotel Sultan, Jakarta. Menag menyatakan, bersyukur atas hasil Mahasabha PHDI ke XII.
Menurut Menag Gus Yaqut, Mahasabha menjadi pintu konsolidasi sehingga membuat umat tenang dan nyaman dalam menjalankan ibadah. Sebagai pemimpin, tidak boleh membuat umat gelisah dengan perbedaan pendapat. Bagi Menag, perbedaan pandangan merupakan hal biasa.
Terlebih Tuhan memang menciptakan manusia berbeda-beda. Tinggal bagaimana manusia bersangkutan menyikapi dan memandang perbedaan itu. Umat Hindu pun mampu mencerna dengan baik perbedaan tersebut. "Selamat kepada para peserta Mahasabha yang bisa menjalankan agenda rutin lima tahunan ini dengan baik," ucap Menag.
Sementara Ketua Umum Pengurus Harian PHDI Pusat terpilih masa bakti 2021-2026, Mayjen (Purn) Wisnu Bawa Tenaya menegaskan masukan selama Mahasabha akan menjadi pegangan dirinya untuk lebih baik lagi ke depan. "Apa yang kurang menjadi masukan bagi saya untuk diperbaiki, karena tidak ada manusia yang sempurna. Semua masukan akan digunakan untuk kemajuan ke depan. Mari kita bangun sinergi," imbuh Wisnu Bawa Tenaya.
Dalam Mahasabha XII PHDI Pusat ini telah terpilih dan ditetapkan Dharma Adhyaksa Ida Pedanda Gede Nabe Bang Buruan Manuaba, Ketua Sabha Walaka I Ketut Puspa Adnyana dan Ketum Pengurus Harian PHDI Pusat Mayjen TNI (Purn) Wisnu Bawa Tenaya. *k22
Komentar