Pandemi, Kera di Pulaki Digelontor Buah Segar

Sebenarnya 'wanara laba' merupakan tradisi pengempon Pura Agung Pulaki menjelang odalan pada Purnama Kapat, tapi kegiatan yang dilakukan PDHI Komisariat Buleleng ini lebih kepada pengabdian ke masyarakat melalui pemberian buah segar kepada kera yang ada di Pura Agung Pulaki.

"Niki dari organisasi dokter hewan semacam pengabdian/meyadnya kepada sang wanara sesuai dengan motto dokter hewan: 'Manusya Mriga Satwa Sevaka', yang memiliki makna melindungi manusia melalui kesehatan hewan," ujar Ketua Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia (PDHI) Komisariat Buleleng drh I Putu Wirawan.

Dipilihnya kedua pura tersebut, kata dia, karena lokasinya yang masih dalam lingkup Kabupaten Buleleng. "Disamping itu pada masa pandemi ini sangat memungkinkan giat pencarian pakan oleh hewan tersebut sangat sulit " ujarnya.

Dikatakannya, melihat nilai topografi dari Kecamatan Gerokgak yang  jarang turun hujan dan dengan lahan tandus sangat susah mendapat makanan untuk para kera yang berada di sana.

Menurut Wirawan, kegiatan ini adalah salah satu agenda di tahun 2021, sebagai acuan untuk tahun-tahun kedepannya dalam meningkatkan eksistensi dari Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia Komisariat Buleleng.

"Untuk kegiatan bulanan kami adalah arisan PDHI dan PIDHI (Perhimpunan Istri Dokter Hewan Indonesia), yang dilaksanakan setiap 3 bulan sekali dengan lokasi yang berbeda," ujarnya.

"Dan untuk agenda kedepan setelah 'wanara laba' yang kami lakukan adalah sterilisasi gratis untuk hewan kesayangan (anjing dan kucing) lokal bukan dalam golongan ras," lanjut drh I Putu Wirawan.

Kegiatan pemberian makanan pada kera-kera di Pura Pulaki, kemarin, diikuti puluhan dokter hewan beserta anggota keluarganya. Kegiatan tetap dengan protokol kesehatan ini berlangsung  mulai pukul 10.00 hingga 13.00 Wita. *isu