Kapolres Nilai Kondisi Bayi Normal
Hasil Pembongkaran Liang Kubur di Setra Adat Tauka
AMLAPURA, NusaBali
Krama Desa Adat Tauka membongkar liang kubur di Setra Desa Adat Tauka, Desa Tiyingtali, Kecamatan Abang, Karangasem, Selasa (12/10) lalu.
Pembongkaran kuburan karena warga mencurigai adanya kasus pembuangan bayi. Jenazah bayi langsung dititipkan di ruang jenazah RSUD Karangasem untuk kepentingan otopsi. Menurut Kapolres Karangasem, AKBP Ricko AA Taruna, mengatakan kondisi bayi normal. Penyidik telah memanggil ibu yang melahirkan bayi dan orangtuanya.
Menurut AKBP Ricko AA Taruna, hasil penyelidikan tidak ada tindak pidana. “Umur kehamilan 9 bulan, begitu lahir di rumah sakit bayi langsung meninggal,” jelas AKBP Ricko, Minggu (31/10). Petugas medis juga telah dimintai keterangan terkait kondisi bayi itu. Tidak ada luka-luka pada bayi itu. “Ibunya yang melahirkan masih muda, belum bersuami. Kami hanya menyelidiki kematian bayi dan sebab-sebabnya meninggal,” ungkap AKBP Ricko. Ibu bayi itu dari Desa Adat Dukuh Penaban, Kecamatan Karangasem.
Terpisah, Bendesa Adat Dukuh Penaban, Jro Nengah Suarya mengakui yang menguburkan bayi di Setra Desa Adat Tauka adalah salah satu warganya. “Kami dapat laporan, seminggu sebelum kejadian, ibu jabang bayi tersebut selama ini kerja di luar daerah. Saat pulang kampung mengeluhkan sakit perut hingga opname dua hari, selanjutnya melahirkan bayi laki-laki,” ungkap Jro Nengah Suarya.
Munculnya gundukan di Setra Desa Adat Tauka mencuat berawal warga seempat, Ni Komang Simpen, 60, melintas di dekat Setra Desa Adat Tauka, Minggu (10/10) sekitar pukul 06.30 Wita. Saat itu dia hendak ke sawah untuk menghalau hama burung. Dalam perjalanan melihat gundukan baru, pertanda ada yang menguburkan jenazah di setra bajang atau kuburan khusus anak. Setiba di sawah, Komang Simpen menceritakan kepada petani Ni Komang Sari, 50, dan I Nengah Tika yang pemukimannya dekat Setra Desa Adat Tauka. Nah, saat itulah Nengah Tika mengaku sempat melihat pengendara sepeda motor berhenti di pinggir setra, Minggu (10/10) sekitar pukul 00.30 Wita. Saat dipanggil, pengendara motor langsung tancap gas.
Sekitar 10 menit kemudian kembali muncul pengendara motor tanpa menyalakan lampu. Diduga pengendara itu membawa bayi lalu dikuburkan. Selanjutnya, temuan gundukan di setra dilaporkan ke Bendesa Adat Tauka I Nengah Putu Sudiasa dan Perbekel Desa Tiyingtali I Ketut Sumarda. Atas laporan itu prajuru Desa Adat Tauka menggelar paruman, diputuskan mengecek gundukan dan membongkar liang kubur. Maka liang kubur dibongkar, ada jenazah bayi laki-laki yang diperkirakan berumur 2 hari, masih berisi tali pusar, dan masih berdarah. Hadir di Setra Desa Adat Tauka, Perbekel Desa Tiyingtali I Ketut Sumarda, Kelian Banjar Dinas Tauka I Komang Adi Diatmika, Kanit Reskrim Polsek Abang Ipda I Nengah Artika, dan sejumlah warga. Malam itu juga jenazah bayi laki-laki dititipkan di ruang jenazah RSUD Karangasem untuk kepentingan otopsi. *k16
Komentar