nusabali

Klungkung Loloskan 4 Objek Budaya Jadi WBTB Nasional

Kain Tenun Cepuk, Dewa Masraman, Barong Nong Nong Kling, Caru Mejaga-Jaga

  • www.nusabali.com-klungkung-loloskan-4-objek-budaya-jadi-wbtb-nasional

SEMARAPURA, NusaBali
Pemkab Klungkung kembali sukses loloskan 4 objek budaya sebagai Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) Nasional tahun 2021.

Keempat objek budaya tersebut adalah pembuatan Kain Tenun Cepuk (dari Desa Tanglad, Kecamatan Nusa Penida), tradisi ritual Dewa Masraman (dari Banjar Timbrah, Desa Paksebali, Kecamatan Dawan), Barong Nong Nong Kling (Banjar Suwelagiri, Desa Aan, Kecamatan Banjarangkan), dan ritual Caru Mejaga-Jaga (Desa Adat Besang Kawan Tohjiwa, Kelurahan Semarapura Kaja, Kecamatan Klungkung).

Keempat objek budaya ini dinyatakan lolos dalam Sidang Penetapan WBTB tahun 2021 yang dilaksanakan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) di Hotel Millenium, Jakarta Pusat, 30 Oktober 2021. Kegiatan penetapan yang dimulai 26 Oktober 2021 tersebut dipimpin oleh Direktur Pelindungan Kebudayaan Kemendikbud Ristek, Irini Dewi Wanti, dengan dihadiri 14 orang Tim Ahli WBTB secara luring serta para Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi dan Kabupaten/Kota.

Menurut Kepala Dinas Kebudayaan, Kepemudaan, dan Olahraga (Kadisbudpora) Klungkung, Ida Bagus Jumpung Gede Oka Wedhana, pihaknya baru menerima informasi terkait lolosnya 4 usulan objek budaya dari Klungkung menjadi WBTB Nasional tahun 2021, Senin (1/11). "Kami baru terima link penetapan WBTB ini dari provinsi hari ini (kemarin). Semua usulan kita lolos sebagai WBTB Nasional," ungkap Gus Jumpung saat dikonfirmasi NusaBali di Semarapura, tadi malam.

Gus Jumpung mengaku senang dan bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena 4 objek budaya dari Klungkung lolos sebagai WBTB Nasinal. Hal ini tentunya juga berkat dukungan semua pihak, teramsuk Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta dan Tim Ahli dari Unud, serta komponen masyarakat di daerah yang warisan budayanya diusulkan jadi WBTB Nasional.

"Lolosnya Kain Tenun Cepuk, Dewa Masraman, Barong Nong Nong Kling, dan ritual Caru Mejaga-Jaga menjadi WBTB Nasional ini sebagai cambuk pelecut motivasi untuk melanjutkan upaya melestarikan tradisi tersebut ke depan," tandas Gus Jumpung.

Objek warisan budaya Kain Tenun Cepuk, ritual Dewa Masraman, Barong Nong Nong Kling, dan ritual Caru Mejaga-Jaga itu sendiri sempat dipresentasikan oleh Bupati Klungkung, Nyoman Suwirta, dalam sidang Penetapan WBTB Tahun 2021 melalui zoom meeting dari Ruang Vikon Kantor Bupati Klungkung di Semarapura, Kamis (28/10) lalu. Pada akhirnya, Kemendikbud Ristek menetapkan semua usulan dari Klungkung ini menjadi WBTB Nasional tahun 2021.

Setelah berhasil meloloskan 4 objek warisan budaya ini menjadi WBTB Nasional 2021, kata Gus Jumpung, Pemkab Klungkung akan kembali mengusulkan 4 objek budaya lagi sebagai WBTB Nasional. Keempat objek itu berada di masing-masing kecamatan ke Kabupaten Klungkung.

Pertama, pembuatan Kain Rangrang di wilayah Kecamatan Nusa Penida. Kedua, pembuatan Genta di wilayah Kecamatan Klungkung. Ketiga, pembuatan Gong Tihingan di wilayah Kecamatan Banjarangkan. Keempat, pembuatan Garam Tradisional Kusamba (Uyah Kusamba) di Desa Kusamba, Kecamatan Dawan. "Setiap kecamatan mengusulkan satu objek sebagai WBTB Nasional," terang Gus Jumpung.

Sementara itu, dengan lolosnya Kain Tenun Cepuk, Dewa Masraman, Barong Nong Nong Kling, dan ritual Caru Mejaga-Jaga menjadi WBTB Nasional tahun 2021, mjaka Klungkung praktis sudah meluncurkan 6 objek wrisan budayanya sebagai WBTB Nasional. Sebelumnya, Klungkung telah meloloskan 2 objek warisan budaya menjadi WBTB Nasional tahun 2019.

Pertama, proses pembuatan Lukisan Wayang Klasik Kamasan dari Desa Kamasan, Kecamatan Klungkung. Kedua, kesenian sakral Tari Baris Jangkang dari Desa Adat Pelilit, Desa Pejukutan, Kecamatan Nusa Penida. *wan

Komentar