Jembatan Rusak Ringan Disiapkan Anggaran Pemeliharaan

Salah satunya adalah jembatan penyeberangan orang dan sepeda motor di Pantai Penimbangan, Desa Baktiseraga, Kecamatan Buleleng. Kepala Dinas PUTR Buleleng I Putu Adiptha Eka Putra, menjelaskan anggaran pemeliharaan jembatan memang disiapkan setiap tahun. Anggaran pemeliharaan ini digunakan untuk perbaikan jembatan skala kecil (perbaikan ringan). Seperti penggantian besi pegangan, pengecatan baru hingga perbaikan patok-patok.

“Setiap tahun memang kami anggarkan biaya pemeliharaan jembatan untuk perbaikan kerusakan ringan, dan juga pemeliharaan seperti pengecatan besi pegangan yang sudah usang, hingga penggantian besi pinggir jembatan. Seperti yang di Pantai Penimbangan itu, pegangan jembatannya sudah hilang, kita ganti dengan menggunakan dana anggaran pemeliharaan,” kata Adiptha.

Proyek pemeliharaan jembatan tahun ini direncanakan di sejumlah titik. Seperti jembatan penyeberangan orang dan sepeda motor di Pantai Penimbangan sebelah Pura Segara Penimbangan, jembatan Desa Baktiseraga, jembatan penghubung Lingkungan Bantang Banua, Kelurahan/Kecamatan Sukasada dengan Desa Sari Mekar, Kecamatan/Kabupaten Buleleng.

Sementara itu selain pemeliharaan jembatan, tahun ini Buleleng juga mendapatkan proyek pembangunan tiga jembatan baru. Ketiga jembatan itu yakni jembatan Bakung-Sari Mekar, di perbatasan Lingkungan Bakung, Kelurahan/Kecamatan Sukasada dengan Desa Sari Mekar, Kecamatan/Kabupaten Buleleng. Jembatan Gitgit–Wanagiri  di perbatasan Desa Gitgit dengan Desa Wanagiri, Kecamatan Sukasada dan jembatan di Desa Bungkulan, Kecamatan Sawan, Buleleng yang ambruk diterjang banjir bandang tahun 2017 lalu.

Seluruh proyek pembangunan jembatan ini sedang dalam proses pengerjaan yang sumber anggarannya DAK total Rp 14 miliar. Ketiga proyek jembatan mendapat prioritas karena sudah mengalami kerusakan parah dan usia yang sangat tua. Seluruh proyek jembatan ini ditargetkan tuntas di akhir 2021. *k23