Pimpin Rapat TPID, Bupati Sanjaya Minta OPD Buat Program Inovasi
TABANAN, NusaBali
Bupati Tabanan I Komang Gede Sanjaya meminta kepada seluruh perangkat daerah untuk bekerja keras membuat inovasi kegiatan pertumbuhan ekonomi, khususnya di sektor pangan.
Hal tersebut sejalan dengan Tabanan yang dijuluki lumbung pangan Bali, serta untuk mendukung dengan visi - misi Nangun Sat Kerthi Loka Bali melalui Pola Pembangunan Semesta Berencana di Kabupaten Tabanan menuju Tabanan Era Baru yang Aman, Unggul, dan Madani (AUM).
Konsep tersebut ditegaskan Bupati Sanjaya saat memimpin High Level Meeting (HLM) Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Tabanan 2021 yang dilakukan secara daring, Senin (1/11) pagi. Hadir Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali Riski Wimanda, Wakil Bupati Tabanan I Made Edi Wirawan, Sekda, para OPD, dan Tim TPID Kabupaten Tabanan.
Memperhatikan konsep pembangunan semesta berencana, Kabupaten Tabanan dijuluki sebagai daerah lumbung pangan Bali. Sehubungan dengan hal tersebut, Bupati Sanjaya minta kepada perangkat daerah membuat inovasi program yang mendukung pertumbuhan ekonomi, khususnya di sektor pangan dalam arti luas, baik di hulu maupun di hilir dengan membangun dari desa, serta memperkuat peran serta Perusda dalam pemasaran komoditas dari petani dan penjaminan harga komoditas.
“Maksud dari pembangunan pangan dalam arti luas adalah untuk dapat mendukung kebutuhan pangan, baik itu masyarakat Tabanan maupun kabupaten/kota se-Bali. Untuk itu perlu ada regulasi tentang harga komoditas pangan se-Provinsi Bali, sehingga petani merasa aman dalam berbudidaya komoditas pangan dan diharapkan terjaminnya akses pemasaran hasil dengan harga yang menguntungkan petani,” pinta Bupati Sanjaya.
Menurutnya sebagian hal itu sudah ditindaklanjuti, salah satunya dengan kerjasama antardaerah tentang pendistribusian, pemasaran pangan, dan potensi daerah dengan Kabupaten Bangli. Serta sudah ditindaklanjuti perjanjian kerjasama antar-BUMD. Pengendalian inflasi daerah saat ini diperlukan kerja keras dari berbagai sektor, sehingga ketersediaan bahan pokok di pasaran terjamin dan harga terkendali.
Di samping itu, Bupati Sanjaya juga berharap kepada Perusda Dharma Santhika agar mengambil peranan yang lebih luas dan strategis dalam pengadaan dan pemasaran komoditas pangan lintas kabupaten/kota se-Bali maupun di luar Provinsi Bali. Selain itu juga dibutuhkan tindakan untuk memperkuat peran serta di sektor hulu maupun hilir yang bekerjasama dengan para pelaku usaha mikro, kecil, menengah, BUMDes, dan koperasi, sehingga mampu mempercepat pertumbuhan ekonomi dari desa.
Hal ini dikatakannya tercermin dari konsep pengendalian inflasi di Kabupaten Tabanan yang dititik beratkan dari desa yang dilaksanakan secara terstruktur. Dia sangat meyakini, kalau di desa kebutuhan komoditas pangan sudah tercukupi dengan harga yang terjangkau maka inflasi dapat dikendalikan. Selanjutnya kalau di tingkat desa inflasi sudah terkendali, maka di tingkat kecamatan maupun kabupaten dengan sendirinya inflasi akan terkendali.
“Jadi, mari kita gelorakan semangat membangun dan pengendalian inflasi dari desa. Setelah ini kita akan laksanakan pasar rakyat menjelang Hari Raya Galungan dan Kuningan yang dilaksanakan di 10 kecamatan, yang sekaligus dirangkai dengan hari jadi kota Tabanan. Salah satu tujuan dari pasar rakyat adalah untuk menjamin ketersediaan komoditas pangan dengan harga terjangkau serta terwujudnya pengendalian inflasi daerah,” tandas Bupati Sanjaya. *des
Komentar