Musim Hujan, Petir Sambar Palinggih Hingga Pohon Timpa Bale Bengong
TABANAN, NusaBali
Petir menyambar palinggih taksu milik I Gusti Agung Gede Dharma di Banjar Dauh Pala, Desa Dauh Peken, Kecamatan/Kabupaten Tabanan pada Minggu (31/10) sekitar pukul 23.00 Wita.
Akibatnya atap palinggih yang berada di lantai II rumahnya tersebut terbakar. Kasubag Humas Polres Tabanan Iptu Nyoman Subagia, menerangkan kebakaran diketahui ketika tetangga korban bernama Wenpi Teja keluar rumah karena mendengar suara gaduh. Setelah keluar dari rumah didapati palinggih taksu merajan alit korban terbakar.
Saat itu banyak warga tak bisa masuk menolong karena pintu gerbang rumah korban dalam keadaan terkunci. Setelah korban tersadar bahwa terjadi kebakaran, baru korban bangun dan membuka pintu gerbang yang terkunci. “Barulah warga beramai-ramai menolong memadamkan api secara manual,” kata Iptu Subagia, Senin (1/11).
Namun untuk memastikan kondisi aman, dua unit mobil pemadam kebakaran juga datang ke lokasi kejadian. “Yang menelpon pemadam kebakaran adalah warga, karena api lumayan besar dan berada di lantai II,” imbuh Iptu Subagia.
Dikatakannya, penyebab kebakaran tersebut karena sambaran petir. Hal itu disampaikan tetangga korban kepada korban, bahwa ada kilatan petir sebanyak dua kali dengan suara menggelegar. “Penyebabnya karena petir sehingga atap palinggih taksu korban terbakar,” tegas Iptu Subagia.
Akibat kejadian tersebut, korban Gusti Gede Darma hanya mengalami kerugian sekitar Rp 1.000.000. Sementara ditempat berbeda akibat hujan deras mengguyur Tabanan membuat pohon waru tumbang menimpa bale bengong milik Kadek Ariana di Banjar Gerokgak Gede, Desa Delod Peken, Kecamatan Tabanan, Senin (1/11) sore. Batang pohon juga menutup seluruh badan jalan yang membuat arus lalulintas tertutup.
Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Tabanan I Putu Trisna Widiatmika, mengatakan pohon yang tumbang ini karena hujan deras disertai angin kencang. Kejadian ini tak sampai menyebabkan korban jiwa, hanya kerugian material karena pohon menimpa bale bengong. “Bale bengong warga ini roboh, kerugian sampai Rp 20 juta,” ucap Trisna Widiatmika.
Untuk saat ini pohon sudah dievakuasi oleh tim TRC BPBD Tabanan. Batang dan dahan pohon yang tumbang dipotong menggunakan senso. “Sekitar pukul 17.00 Wita sudah dapat ditangani dan akses jalan kembali normal,” tandas Trisna Widiatmika. *des
Komentar