KSU Banjar Gelumpang Bagikan Sembako

Paket berisi 10 kg beras, dua kerat telor ayam, dan 2 liter minyak goreng, seharga Rp 205.000. Salah seorang warga, Ni Wayan Yanti,37, merasa terbantu dengan paket sembako itu. Terutama menjelang Hari Raya Galungan, pengeluaran dipastikan membengkak khususnya untuk persiapan upakara. Mantan karyawan hotel di Pantai Purnama, Desa Sukawati ini merupakan salah satu warga terdampak pandemi Covid-19. Untuk mencukupi kebutuhan rumah tangga, Yanti menjual aneka jahitan sarana upakara. "Saya menerima pesanan, ceper, sampian. Apa saja orang request saya buatkan, biar ada saja tambahan penghasilan," ungkapnya.

Ketua KSU Banjar Gelumpang I Ketut Suartaya menjelaskan bantuan paket sembako ini bersumber dari dana sosial koperasi. "Bantuan ini sudah ketiga kali dari koperasi," jelasnya. Selain simpan pinjam, sejak 6 bulan terakhir, KSU Banjar Gelumpang juga mengambil alih pengangkutan sampah warga. Unit usaha ini, meski kurang menjanjikan dari sisi finansial, namun menjadi solusi menjaga kebersihan lingkungan Banjar. "Karena sebelumnya, diambil sama truk desa. Kurang maksimal. Setelah koperasi ambil alih, sampah pasti terangkut," jelasnya. Seluruh anggota koperasi, diwajibkan mengikuti program ini. Per bulan masing-masing anggota dikenakan iuran Rp 20.000. "Teknis pengangkutan sudah ada jadwal, warga sesuai jadwal kami minta menaruh sampah di depan rumah," jelasnya.

Kelian Dusun Banjar Gelumpang I Wayan Metra pengelolaan sampah ini perlahan akan diperbaiki. Terutama untuk menggugah masyarakat memilah sampah. "Sementara saat ini, sampah masih tercampur diangkut ke TPA Temesi. Tapi, PKK kami sudah rutin setiap bulan menabung sampah plastik di bank sampah desa. Mudah-mudahan ke depan bisa lebih baik lagi, karena gerakan ini harus kontinyu konsisten terus menerus dibiasakan," jelasnya.*nvi