Barang Peken Pegawai Ludes Dalam 2 Jam
GIANYAR, NusaBali
Dinas Pertanian (Distan) Gianyar menggelar peken (pasar) pegawai di halaman Kantor Bupati Gianyar, Jumat (5/11).
Barang dagangan di pasar yang disebut ‘Pasar Tani’ oleh pihak Distan ini, ludes dalam hitungan dua jam, mulai pukul 07.00 Wita - 09.00 Wita.
Peken pegawai ini dibuka karena khusus untuk pemenuhan kebutuhan pegawai Pemkab Gianyar menjelang Galungan, Buda Kliwon Dungulan, Rabu (10/11). Transaksi di peken ini mencapai Rp 18 juta lebih. Kepala Distan Gianyar Ir I Made Raka mengatakan pedagang atau pihak tergabung dalam peken ini yakni Asosiasi Pertanian Holtikultura, Pelopor Wanita Tani dan Tim Penggerak PKK Desa. "Yang terlibat, pada intinya petani. Namun mereka dalam bentuk asosiasi pertanian holtikultura. Pelopor wanita tani. Dari hasil olahan ibu tim penggerak PKK Desa," ujar pejabat asal Desa Bakbakan, Kecamatan Gianyar ini.
Kata Raka, barang dagangan di peken ini merupakan kebutuhan untuk upacara Galungan. Seperti, jajanan bali hingga perlengkapan bunbu masakan upakara. "Yang dijual, produk, kebutuhan upacara. Jaja gina, jaja uli, dodol, sampai kebasa juga ada," jelasnya.
Terkait harga, Raka tidak menegaskan nilai yang ditawarkan lebih murah dari pasaran. Namun dia mengaku dagangan tersebut telah habis hanya dalam hitungan jam. "Secara harga, para pembeli kan sudah mebandingkan harga di pasaran dan di sini. Tadi laris, jam 09.00 sudah habis. Dibuka dari jam 07.00. Pedagang sudah siap-siap pukul 06.30 wita," ujarnya.
Adapun pelanggannya, sebagian besar adalah pegawai di lingkungan Pemkab Gianyar. Namun pihaknya membuka pintu untuk masyarakat umum. Dipilihnya pasar di lingkungan pemerintah agar tidak mematikan ekonomi pada pedagang di pasar umum. "Pelanggannya sebagaian besar pegawai di lingkungan Pemkab Gianyar. Kalau ada orang luar kita juga tidak menutup. Kita lakukan di lingkungan kantor pemerintah kalau di pasar sudah ada. Supaya tidak mematikan ekonomi pedagang di pasar. Biar sama-sama jalan. Nilai transaksi Rp 18 juta lebih. Rata-rata Rp 2 juta. Pedagang base rajang tadi dapat Rp 800.000," ujarnya.
Meskipun pasar tani ini menguntungkan pembeli dan penjual, namun Raka belum bisa menegaskan pasar ini akan dibuka kembali. "Tadi banyak yang mengapresiasi. Mereka meminta dilanjutkan lagi. Tapi setiap 6 bulan sekali mungkin," ujarnya. *nvi
Komentar