Distan Sebar 25 Petugas ke Pasar-pasar
Pastikan Daging Babi Aman Konsumsi Jelang Galungan
Petugas tak hanya disebar ke pasar, tapi juga akan melakukan pemantauan ke rumah-rumah warga yang melakukan sembelih daging babi sendiri.
DENPASAR, NusaBali
Dinas Pertanian (Distan) Kota Denpasar siagakan 25 petugas untuk mengecek keamanan daging babi yang dijual di pasar menjelang Hari Raya Galungan pada Buda Kliwon Dungulan, Rabu (10/11). Mereka akan mengecek ke pasar-pasar. Selain kesehatan daging juga sekaligus mengecek harga daging babi di pasaran.
Plt Kepala Distan Kota Denpasar, Anak Agung Gede Bayu Brahmasta, Minggu (7/11) mengatakan saat ini kebutuhan daging babi di Kota Denpasar memang cukup rendah. Akan tetapi, petugas tetap dikerahkan karena dipastikan masih ada pedagang dan pembeli yang bertransaksi di pasar.
Petugas tersebut termasuk dokter hewan dan petugas pantau. "Kami kerahkan 25 petugas menyebar ke seluruh pasar di Kota Denpasar. Kami ingin menjelang Galungan kualitas daging babi tetap terjaga walupun kebutuhan daging babi saat ini cukup rendah dibandingkan dengan Galungan sebelum Pandemi Covid-19," jelasnya.
Gung Bayu mengatakan, petugas bukan hanya disebar ke pasar di Kota Denpasar. Tetapi, juga akan melakukan pemantauan ke rumah-rumah warga yang melakukan sembelih daging babi sendiri. Mereka akan memeriksa kesehatan babi yang akan disembelih. Baik dari postmorthem maupun antimorthem.
Sehingga, masyarakat yang melakukan sembelih babi sendiri tetap merasa aman. "Biasanya warga ada yang menyembelih sendiri. Ada juga mepatung bersama kelompok mereka. Jadi, kami siapkan petugas untuk mengecek kesehatan babi yang akan disembelih," imbuhnya. Selain petugas di lapangan, dia juga mengatakan tetap akan menyiapkan tim dokter bagi masyarakat yang lama menyembelih babi di Rumah Potong Hewan (RPH). "Selain petugas di lapangan, kami juga menyiapkan di RPH. Kalau ada yang ingin ke RPH kami siapkan tim dokter hewan," tandasnya.
Diberitakan sebelumnya, kebutuhan babi di Kota Denpasar menjelang Hari Raya Galungan cukup rendah padahal ketersediaan babi di Denpasar cukup banyak. Hal itu membuat para peternak babi harus bersabar menunggu kenaikan permintaan babi yang saat ini sangat rendah karena daya beli masyarakat. *mis
Plt Kepala Distan Kota Denpasar, Anak Agung Gede Bayu Brahmasta, Minggu (7/11) mengatakan saat ini kebutuhan daging babi di Kota Denpasar memang cukup rendah. Akan tetapi, petugas tetap dikerahkan karena dipastikan masih ada pedagang dan pembeli yang bertransaksi di pasar.
Petugas tersebut termasuk dokter hewan dan petugas pantau. "Kami kerahkan 25 petugas menyebar ke seluruh pasar di Kota Denpasar. Kami ingin menjelang Galungan kualitas daging babi tetap terjaga walupun kebutuhan daging babi saat ini cukup rendah dibandingkan dengan Galungan sebelum Pandemi Covid-19," jelasnya.
Gung Bayu mengatakan, petugas bukan hanya disebar ke pasar di Kota Denpasar. Tetapi, juga akan melakukan pemantauan ke rumah-rumah warga yang melakukan sembelih daging babi sendiri. Mereka akan memeriksa kesehatan babi yang akan disembelih. Baik dari postmorthem maupun antimorthem.
Sehingga, masyarakat yang melakukan sembelih babi sendiri tetap merasa aman. "Biasanya warga ada yang menyembelih sendiri. Ada juga mepatung bersama kelompok mereka. Jadi, kami siapkan petugas untuk mengecek kesehatan babi yang akan disembelih," imbuhnya. Selain petugas di lapangan, dia juga mengatakan tetap akan menyiapkan tim dokter bagi masyarakat yang lama menyembelih babi di Rumah Potong Hewan (RPH). "Selain petugas di lapangan, kami juga menyiapkan di RPH. Kalau ada yang ingin ke RPH kami siapkan tim dokter hewan," tandasnya.
Diberitakan sebelumnya, kebutuhan babi di Kota Denpasar menjelang Hari Raya Galungan cukup rendah padahal ketersediaan babi di Denpasar cukup banyak. Hal itu membuat para peternak babi harus bersabar menunggu kenaikan permintaan babi yang saat ini sangat rendah karena daya beli masyarakat. *mis
1
Komentar