Distan Badung Periksa Babi Jelang Galungan
MANGUPURA, NusaBali
Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Badung menurunkan sebanyak 60 tim kesehatan untuk melakukan pemeriksaan babi yang akan dipotong jelang Hari Raya Galungan.
Pemeriksaan babi ini guna memastikan sebelum dipotong maupun setelah dipotong aman untuk dikonsumsi.
“Untuk pemerikasaan babi yang belum dipotong atau antemortem sudah kami lakukan. Namun hari ini (kemarin) kami turun lagi untuk memastikan semuanya,” kata Kadis Pertanian dan Pangan Badung Wayan Wijana, Senin (8/11).
Wijana mengatakan, pemeriksaan babi merupakan kegiatan rutin yang dilakukan. Adapun sebanyak 60 orang petugas yang diterjunkan merupakan dokter hewan. Mereka diterjunkan untuk melakukan pemeriksaan di beberapa lokasi di Badung. Namun, sebagian besar sasarannya adalah rumah pemotongan hewan. “Jadi, kami ingin memastikan dipotong adalah babi dalam keadaan sehat serta aman untuk dikonsumsi,” kata mantan Kabag Organisasi dan Tata Laksana Setda Badung itu.
Wijana menjelaskan, pemeriksaan dilakukan dua kali, yakni sebelum babi dipotong (antemortem) dan setelah babi dipotong (postmortem). Sesuai standar pemeriksaan antermortem dilakukan dengan melihat ciri-ciri fisik, termasuk sehat tidaknya hewan yang bakal dipotong. Sementara, pemeriksaan postmortem lebih kepada pemeriksaan bagian organ dalam hewan seperti hati, limpa, dan paru. Jika tidak ditemukan penyakit, maka daging babi tersebut layak untuk dikonsumsi. Dari hasil pendataan semua babi sehat.
“Kami berharap daging yang dikonsumsi masyarakat Badung aman, sehingga tidak terserang penyakit usai mengkonsumsi daging babi tersebut,” kata Kadis Wijana sembari menyebut hasil pendataan stok babi di Badung masih mencukupi. *dar
1
Komentar