UPT Disdikpora Bali Akan Lakukan Pendataan Komputer
Unit Pelaksana Teknis (UPT) Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Bali di Bangli akan mendata SMA/SMK terkait ketersediaan komputer, menjelang pelaksanaan ujian nasional berbabis komputer (UNBK).
BANGLI, NusaBali
Kepala UPT Disdikpora Bali di Bangli I Wayan Andra Septiawan, mengisyaratkan hal tersebut, Rabu (1/2). Sehubungan dengan itu, Andra Septiawan menyatakan akan melakukan pertemuan dengan para kepala sekolah yang tergabung dalam Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (SMA/SMK) se-Bangli. Hal itu dilakukan untuk mengantisipasi kekurangan komputer pada pelaksanaan UNBK nanti, serta mencari solusinya. Indikasi kekurangan komputer tersebut sudah ada.
Selain pertemuan dengan MKKS SMA/SMK, Andra Septiawan mengaku sudah bertemu dengan pihak Disdikpora Kabupaten Bangli, terkait persoalan tersebut. Pertemuan itu antara lain membahas pemanfaatan atau peminjaman SMP yang memiliki komputer memadai untuk tempat pelaksanaan UNBK SMA/SMK. “Demi kepentingan dan kemajuan bersama pihak Disdikpora kabupaten lewat Kabiddikdas, tidak masalah,” ungkap Andra Septiawan.
Terpisah SMA/SMK yang sekolahnya tidak memiliki komputer yang memadai, berancang-ancang pinjam tempat ujian di SMP terdekat, yang memiliki komputer cukup. Salah satunya SMAN 2 Bangli di Kelurahan Kubu. Kepala SMAN 2 Bangli I Wayan Kawiasa, menyatakan di sekolahnya hanya ada 30 unit komputer. Itu pun di antaranya ada yang masih dalam perbaikan. Kawiasa memastikan sekolahnya kekurangan komputer untuk pelaksanaan UNBK dengan peserta 290 orang. Kawiasa menyatakan sudah bersurat kepada SMPN 1 Bangli untuk meminjam tempat dan perangkat komputer guna pelaksanaan UNBK nanti. “Kami sudah bersurat lengkap untuk itu,” kata Kawiasa. Masalah tersebut sudah disampaikan dalam pertemuan di provinsi sebelumnya.
Untuk diketahui, pelaksanaan UNBK secara mandiri, tiap-tiap sekolah minimal harus memiliki komputer 30 persen dari jumlah peserta ujian. Di Bangli ada 15 SMA/SMK negeri dan swasta, 9 SMK dan 6 SMA. Pelaksanaan UNBK direncanakan 10-13 April yang akan datang. * k17
Selain pertemuan dengan MKKS SMA/SMK, Andra Septiawan mengaku sudah bertemu dengan pihak Disdikpora Kabupaten Bangli, terkait persoalan tersebut. Pertemuan itu antara lain membahas pemanfaatan atau peminjaman SMP yang memiliki komputer memadai untuk tempat pelaksanaan UNBK SMA/SMK. “Demi kepentingan dan kemajuan bersama pihak Disdikpora kabupaten lewat Kabiddikdas, tidak masalah,” ungkap Andra Septiawan.
Terpisah SMA/SMK yang sekolahnya tidak memiliki komputer yang memadai, berancang-ancang pinjam tempat ujian di SMP terdekat, yang memiliki komputer cukup. Salah satunya SMAN 2 Bangli di Kelurahan Kubu. Kepala SMAN 2 Bangli I Wayan Kawiasa, menyatakan di sekolahnya hanya ada 30 unit komputer. Itu pun di antaranya ada yang masih dalam perbaikan. Kawiasa memastikan sekolahnya kekurangan komputer untuk pelaksanaan UNBK dengan peserta 290 orang. Kawiasa menyatakan sudah bersurat kepada SMPN 1 Bangli untuk meminjam tempat dan perangkat komputer guna pelaksanaan UNBK nanti. “Kami sudah bersurat lengkap untuk itu,” kata Kawiasa. Masalah tersebut sudah disampaikan dalam pertemuan di provinsi sebelumnya.
Untuk diketahui, pelaksanaan UNBK secara mandiri, tiap-tiap sekolah minimal harus memiliki komputer 30 persen dari jumlah peserta ujian. Di Bangli ada 15 SMA/SMK negeri dan swasta, 9 SMK dan 6 SMA. Pelaksanaan UNBK direncanakan 10-13 April yang akan datang. * k17
Komentar