Kalahkan Watford, Arsenal Lewati MU

Hasil itu membuat Arsenal perpanjang tren tanpa kalah dalam 10 laga terakhir. Kini Arsenal pun naik ke posisi kelima dengan 20 poin. Mereka menyalip Manchester United (MU) yang mengoleksi 17 poin dan Watford di posisi ke-17 dengan 10 angka.

Manajer Arsenal Mikel Arteta melihat, kesatuan dalam timnya kembali menjadi kunci keberhasilan. Dia merasa ada kesatuan sangat bagus di sekitar klub, terutama di antara para pemain. Dia melihat para pemain begitu bersemangat sebelum pertandingan.

“Bahkan pemain di bangku cadangan pun berhasrat masuk lapangan. Namun perjalanan The Gunners musim ini masih sangat panjang," ujar Mikel Arteta.

Laga Arsenal vs Watford menjadi yang ke-100 bagi Arteta sebagai manajer The Gunners. Bagi mantan asisten Pep Guardiola di ManCity itu, torehan tersebut sebuah awal dari perjalanan panjang yang akan dilaluinya.

Dia mengambil contoh pelatih Watford yang baru saja dihadapinya, yaitu Claudio Ranieri, pelatih asal Italia yang sudah berkecimpung di dunia manajerial dengan berbagai klub besar, termasuk membawa Leicester City menjadi juara Premier League pada 2016. Sedangkan Claudio Ranieri merasa The Gunners tidak fair play sebelum tercipta gol kemenangan. Usai laga, Ranieri pun protes kepada Arteta selaku juru taktik Arsenal. Pria asal Italia itu merasa lawan bermain culas sesaat gol belum terjadi.

Keluhan Ranieri dikarenakan Arsenal tidak mengembalikan bola ke pemain Watford. Pada saat itu Danny Rose membuang bola keluar lapangan karena ada dua rekannya yang tergeletak.

Lalu Alexandre Lacazette membuat lemparan dengan bola diarahkan ke kaki Bukayo Saka. Beberapa pemain Watford pada saat itu terlihat mengangkat tangannya karena Arsenal tidak mengembalikan bola fair play. Kejadian itu pada akhirnya berujung gol untuk Arsenal. *