Forkom Dewi Ingatkan Tata Kelola
Desa Wisata Bermunculan
DENPASAR,NusaBali
Forum Komunikasi Desa Wisata(Forkom Dewi) Provinsi Bali meminta desa wisata dikelola dengan secara baik dan kuat.
Bila tidak, desa wisata akan sulit eksis karena akan 'tereliminasi' hukum pasar. Ketua Forkom Dewi Bali I Made Mendra Astawa mengatakan hal itu, Senin (8/11), sehubungan akan hadirnya desa wisata-desa wisata baru di Bali. Dikatakan saat ini ada kurang lebih 30 tambahan desa wisata dari 179 data yang sudah ada.
Hanya Mendra tidak menyebutkan detil, nama desa-desa wisata baru tersebut berikut kabupaten/kota. Namun demikian dia meyakinkan penambahan tersebut karena mendapatkan informasi dari Dinas Pariwisata Kabupaten/Kota di Bali.
“ Sekarang ini sedang menunggu pengukuhan dari Pemkab/Pemkot,” ujar Mendra. Kemunculan desa wisata-desa wisata baru kata Mendra sesungguhnya patut disyukuri. Hal itu menunjukkan ada spirit atau semangat untuk membangun desa dengan menggarap potensi sumber daya, sosial dan seni budaya. "Itulah spiritnya, sangat positif."
Selain itu kehadiran desa wisata baru juga tidak bisa dibatasi, karena merupakan aspirasi dari warga. Hanya saja untuk eksis sebagai desa wisata, tidak ringan. Menurut Mendra butuh konsistensi dan inovasi-inovasi serta waktu yang bisa jadi tidak pendek. Apalagi dengan jumlah yang tidak sedikit.
Sebagai wadah, Forkom Dewi punya tanggung jawab mengarahkan membina desa wisata. Kalau memang sudah mendeklarasikan diri sebagai desa wisata, maka pengelolaan mesti benar- benar kuat sehingga keberadaan sebagai desa wisata benar- benar nyata.
Tata kelola yang kuat dimaksud Mendra adalah manejemen pengelolaan yang mampu meningkatkan potensi desa wisata melalui promosi produk maupun branding sehingga mampu menjadi daya tarik dan tujuan wisata. Goalnya berdampak peningkatan pendapatan masyarakatnya.
“Singkatnya ada dampak ekonomi," ucap Mendra. Seleksi alam dari hukum pasar pasti berlaku, jika desa wisata tidak dikelola dengan kuat. Sebagaimana produk, mana yang berkualitas dan memuaskan konsumen itulah yang dicari konsumen, dalam hal ini wisatawan.
“Forkom Dewi menginginkan semua desa wisata di Bali, eksis dan menjadi potensi dan kekuatan pariwisata Bali," tandas Mendra..
Plt Kadiparda Bali Tjokorda Bagus Pemayun tak bisa dikonfirmasi terkait dengan pertumbuhan desa wisata-desa wisata baru, berikut tentang model pembinaannya. Dihubungi ponselnya belum ada tanggapan. Dikonfirmasi via pesan WA, juga belum ada jawaban. *k17.
Komentar