KPS Tukad Wang Biga, Sulap Sungai Kotor Jadi Indah
DENPASAR, NusaBali
Kerja keras Kelompok Pecinta Sungai (KPS) yang dilaksanakan secara swadaya mulai membuahkan hasil.
Kali ini, KPS Tukad Wang Biga, Banjar Jabajati, Desa Pemogan, Kecamatan Denpasar Selatan, sukses memberikan edukasi masyarakat dan menggugah relawan untuk menata sungai menjadi indah.
Ketua KPS Tukad Wang Biga Made Mendra didampingi Kadus Jabajati Ketut Suparta saat dikonfirmasi, Kamis (11/11), mengatakan Tukad Wang Biga merupakan salah satu sungai yang melintas di wilayah Banjar Jabajati, Desa Pemogan. Awalnya sungai ini tidak tertata dan dipenuhi sampah yang terbawa arus air, sehingga terlihat kotor dan kumuh.
Dijelaskannya, dengan semangat para relawan yang bersinergi dengan KPS Denpasar, OPD di lingkungan Pemkot Denpsar, tim Giat Lestarikan Alam Selamatkan Lingkungan Hidup (Gila Selingkuh), dan Yayasan Tukad Bindu, maka secara berkelanjutan dilaksanakan penataan lingkungan sungai. Hal ini juga dibarengi dengan edukasi masyarakat. Sehingga upaya penataan kawasan sungai sejalan dengan komitmen masyarakat untuk tidak membuang sampah dan limbah ke sungai.
“Saat ini sudah tampak indah, sungai bersih dan kawasannya tertata. Harapan utama kami adalah sungai bersih, jika menjadi tempat rekreasi itu bonus,” ungkap Made Mendra.
Sementara Ketua KPS Denpasar Ida Bagus Anom Parwatha memberikan apresiasi terhadap komitmen besar KPS Tukad Wang Biga dalam menjaga kebersihan lingkungan sungai. Hal ini tentu menjadi contoh yang harus digetoktularkan kepada masyarakat lainnya. Utamanya yang memiliki tempat tinggal di sekitar sungai.
Anom Parwatha menekankan, kolaborasi lintas sektor inilah yang sangat penting dilaksanakan bersama. Sehingga selain penataan berkelanjutan, upaya untuk memberikan edukasi tentang pentingnya menjaga lingkungan dapat dilaksanakan secara optimal.
“Gerakan kolaborasi ini yang diharapkan Pemkot Denpasar kepada KPS, sehingga mampu membangkitkan semangat seluruh tim desa/kelurahan serta relawan untuk bersama mengedukasi masyarakat untuk mencintai dan menjaga kebersihan lingkungan, utamanya sungai,” harap Anom Parwatha.
Untuk diketahui bahwa saat ini KPS Denpasar melaksanakan pembinaan dan pendampingan terhadap 40 KPS yang tersebar di wilayah Kota Denpasar. Hal ini diharapkan bisa mendukung upaya berkelanjutan dalam menjaga kebersihan lingkungan sungai. *mis
Komentar