Galungan, Tempat Yoga di Ubud Terbakar
GIANYAR, NusaBali
Sebuah tempat berlatih yoga di Banjar Nyuh Kuning, Desa Mas, Kecamatan Ubud, Gianyar, terbakar, Rabu (10/11).
Kebakaran ini terjadi tepat saat Hari Raya Galungan, Buda Kliwon Dungulan, sekitar pukul 08.40 Wita.
Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Kerugian yang dialami pemilik bangunan, mencapai Rp 50 Juta.
Informasi dihimpun, si jago merah melahap bangunan semi permanen dengan luas 3 meter x 6 meter. Bangunan ini merupakan tempat yoga, bernama Moksa Temple. Bangunan beratapkan alang-alang dengan tiang bambu.
Kepala Satpol PP Gianyar I Made Watha mengatakan, setelah menerima laporan pihaknya langsung menerjunkan dua unit armada Pemadam Kebakaran dari Pos Damkar Ubud dan Pos Damkar Induk dengan delapan personel. "Sampai lokasi tim melakukan pemadaman sejam, hingga api benar-benar padam," ujarnya, saat dikonfirmasi Kamis (11/11).
Ditambahkan, jika tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, hanya saja pemilik bangunan atas nama I Made Suambara, 53, diprediksi mengalami kerugian mencapai Rp 50 Juta. "Sedangkan untuk penyebab kebakaran saat ini masih dalam penyelidikan oleh pihak kepolisian," ujarnya.
Kelian Adat Nyuh Kuning I Wayan Eka Putra,39, saat dikonfirmasi, mengatakan penyebab dari kebakaran bangunan tersebut diduga karena korsleting listrik. “Bangunannya berbahan bambu, dinding bambu, dan beratap alang-alang, sehingga api cepat menjalar. Penyebabnya dipastikan korsleting, karena dari PLN Gianyar sudah memastikan hal tersebut di lokasi kejadian,” kata Eka Putra.
Jero Mangku Sukra,78, ayah dari pemilik lahan tempat kebakaran I Made Suambara, mengatakan hingga Rabu (10/11) sore, lokasi kebakaran telah diberi garis polisi. “Jika sudah diizinkan oleh aparat, kami dari Moksa Temple akan segera bergotong royong membersihkan puing bekas kebakaran,” ujarnya.*nvi
Informasi dihimpun, si jago merah melahap bangunan semi permanen dengan luas 3 meter x 6 meter. Bangunan ini merupakan tempat yoga, bernama Moksa Temple. Bangunan beratapkan alang-alang dengan tiang bambu.
Kepala Satpol PP Gianyar I Made Watha mengatakan, setelah menerima laporan pihaknya langsung menerjunkan dua unit armada Pemadam Kebakaran dari Pos Damkar Ubud dan Pos Damkar Induk dengan delapan personel. "Sampai lokasi tim melakukan pemadaman sejam, hingga api benar-benar padam," ujarnya, saat dikonfirmasi Kamis (11/11).
Ditambahkan, jika tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, hanya saja pemilik bangunan atas nama I Made Suambara, 53, diprediksi mengalami kerugian mencapai Rp 50 Juta. "Sedangkan untuk penyebab kebakaran saat ini masih dalam penyelidikan oleh pihak kepolisian," ujarnya.
Kelian Adat Nyuh Kuning I Wayan Eka Putra,39, saat dikonfirmasi, mengatakan penyebab dari kebakaran bangunan tersebut diduga karena korsleting listrik. “Bangunannya berbahan bambu, dinding bambu, dan beratap alang-alang, sehingga api cepat menjalar. Penyebabnya dipastikan korsleting, karena dari PLN Gianyar sudah memastikan hal tersebut di lokasi kejadian,” kata Eka Putra.
Jero Mangku Sukra,78, ayah dari pemilik lahan tempat kebakaran I Made Suambara, mengatakan hingga Rabu (10/11) sore, lokasi kebakaran telah diberi garis polisi. “Jika sudah diizinkan oleh aparat, kami dari Moksa Temple akan segera bergotong royong membersihkan puing bekas kebakaran,” ujarnya.*nvi
1
Komentar