Galungan, Bupati Tamba Teken MoU Rencana Pembangunan Tiktop
NEGARA, NusaBali
Rencana pembangunan Tibu Kleneng Tower Park (Tiktop) di kawasan muara Sungai Perancak, Banjar Tibu Kleneng, Desa Perancak, Kecamatan Jembrana, Jembrana, semakin dimatangkan Bupati Jembrana I Nengah Tamba.
Sebagai bagian rencana mewujudkan pembangunan tersebut, dilakukan penandatangan Memorandum of Understanding (MoU) antara Pemkab Jembrana dengan PT Bhuana Sidhi Bali di salah satu warung makan di kawasan Tibu Kleneng, Rabu (10/11).
Penandatangan MoU saat bertepatan dengan Hari Raya Galungan itu, dilakukan langsung Bupati Tamba dengan Komisaris Utama PT Bhuana Sidhi Bali Rudy Sutopo. Turut serta hadir menyaksikan penandatangan MoU tersebut, Sekda Jembrana I Made Budiasa, para Asisten Setda Jembran, dan Kepala Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan Tenaga Kerja (PMPTSPTK) Jembrana I Komang Suparta.
Usai penandatangan MoU tersebut, Bupati Tamba mengatakan, pengembangan potensi kawasan pesisir adalah salah satu fokus pembangunan Pemkab di bawah kepemimpinannya. Pembangunan Tiktop di kawasan muara Sungai Perancak, adalah salah satu mimpi besarnya dalam mengembangkan potensi yang dimiliki Jembrana. Pada prinsipnya, rencana pembangunan Tiktop dengan konsep sebagai kawasan pariwisata terpadu yang juga terpadu dengan industri perikanan dan lingkungan hidup ini merupakan salah satu upaya dalam mengembangkan kawasan yang selama ini belum dikelola dengan baik.
"Padahal jika kawasan muara Sungai Perancak dikelola dengan baik, ini bisa memberikan banyak manfaat. Tidak hanya bagi masyarakat Perancak dan sekitarnya. Tetapi juga bisa menambah PAD (Pendapatan Asli Daerah) Jembrana," ucap Bupati asal Desa Kaliakah, Kecamatan Negara ini.
Menurut Bupati Tamba, rencana pembangunan Tiktop sebagai kawasan wisata terpadu ini juga dibuat destinasi pembeda dengan daerah lain. Itu pun akan menjadi daya tarik tersendiri ketika dipadukan dengan berbagai potensi yang juga hanya ada di kawasan muara Sungai Perancak ini. Baik itu dengan adanya hamparan mangrove yang sangat luas, potensi perikanan, termasuk potensi dari sisi spiritual sebagai muara pertemuan 9 sungai di Jembrana.
Bupati Tamba menambahakan, Gubernur Bali Wayan Koster yang juga sempat diajaknya menyusuri muara Sungai Perancak, juga sangat mengapresiasi gagasanya ini. Gubernur Koster sendiri optimis jika dikelola dengan baik, maka potensi yang ada di muara Sungai Perancak ini bisa menjadi daya tarik wisata di Bali. "Pak Gubernur sangat mendukung pengembangan kawasan ini. Agar dikelola dengan baik menjadi kawasan wisata," ucapnya.
Bupati Tamba menyebutkan, selain destinasi Tiktop, juga ada rencana pembangunan theme park berskala internasional di lahan milik Pemprov Bali di wilayah Kecamatan Pekutatan, Jembrana, yang rencana dibangun pihak pengembang Jalan Tol Gilimanuk-Mengwi. Ketika nantinya jalan tol dibangun, dirinya yakin Jembrana tidak hanya jadi perlintasan. Tetapi akan menjadi tujuan wisatawan yang berlibur ke Bali. "Imbas pembangunan destinasi wisata itu, nantinya tidak hanya membuka lapangan kerja. Tetapi juga akan berputarnya perekonomian masyarakat kita," ujarnya.
Terkait dengan MoU yang baru ditandatangi menyangkut rencana pembangunan TikTop, Bupati Tamba pun menekankan agar pihak perusahaan bersungguh-sungguh dalam menjalankan kerjasama. Artinya, kewajiban harus dipenuhi dan Pemkab dipastikan akan memenuhi kewajibannya. Salah satu point dalam MoU itu, perusahaan wajib melaksanakan kegiatan studi kelayakan rencana pengembangan dengan memperhatikan potensi-potensi perikanan, pariwisata dan lingkungan hidup sesuai dengan ketentuan peraturan yang berlaku.
Komisaris Utama PT Bhuana Sidhi Bali Rudy Sutopo mengatakan, sebelumnya sudah melakukan penjajagan dan kesiapan sebelum adnya penandatanagn MoU ini. Salah satunya adalah persiapan permodalan. Sesuai MoU yang telah dibuat bersmaa Pemkab Jembrana, pihaknya akan segera mempersiapkan feasibility study (kajian kelayakan) yang lebih mendalam untuk memastikan kesiapan perusahannya dalam mewujudkan pengembangan sesuai dengan apa yang diharapkan Pemkab maupun perusahaanya.
"Berikutnya, usai penandatanganan MoU ini akan mendetailkan feasibility study dan segenap peraturan pendukung. Prinsipnya kami beserta segenap jajaran dan komisaris bertekad akan membuktikan kesiapan dan komitmen kami," ujarnya. *ode
Komentar