Piyasan Terbakar Jelang Tengah Malam
Saksi teriak-teriak ada kebakaran dengan tujuan membangunkan warga yang telah istirahat tidur.
GIANYAR, NusaBali
Peristiwa kebakaran akibat percikan api dupa cukup sering terjadi. Seperti dialami warga Jalan Cermai, Lingkungan Candi Baru, Kelurahan/Kecamatan Gianyar, Kamis (11/11). Gara-gara lupa mematikan api dupa usai mabanten, Bale Piyasan, hangus terbakar. Kebakaran terjadi menjelang tengah malam sekitar Pukul 23.00 Wita, saat penghuni rumah sedang tidur lelap.
Informasi dihimpun, kobaran api pertama kali dilihat oleh tetangga korban, Damianus Dappa. Saksi melihat api sudah besar di bagian atas Piyasan korban. Kemudian saksi teriak-teriak ada kebakaran dengan tujuan membangunkan warga yang telah istirahat tidur. Sejumlah warga setempat berusaha membantu memadamkan api dengan alat seadanya.
Beberapa menit kemudian, dua unit mobil Pemadam Kebakaran (Damkar) Gianyar, ke lokasi. Kepala Satpol PP Gianyar yang membidangi Damkar, I Made Watha, saat dikonfirmasi, mengatakan peristiwa kebakaran tersebut cepat ditangani. Pihaknya telah mengkerahkan 2 unit armada induk Damkar dengan 8 personel. Tidak ada korban jiwa dalam musibah tersebut, namun kerugian ditaksir mencapai Rp 15 juta.
Dikonfirmasi terpisah, Kapolsek Kota Gianyar Kompol IGN Yudistira menjelaskan korban sudah menerima peristiwa tersebut sebagai musibah. "Korban tidak melaporkan peristiwa kebakaran ini karena sudah dianggap musibah," jelas Kapolsek. Penyebab kebakaran diperkirakan karena kelalaian korban sendiri. Korban selesai menghaturkan sesajen, lupa mematikan dupa di Piyasan. *nvi
Informasi dihimpun, kobaran api pertama kali dilihat oleh tetangga korban, Damianus Dappa. Saksi melihat api sudah besar di bagian atas Piyasan korban. Kemudian saksi teriak-teriak ada kebakaran dengan tujuan membangunkan warga yang telah istirahat tidur. Sejumlah warga setempat berusaha membantu memadamkan api dengan alat seadanya.
Beberapa menit kemudian, dua unit mobil Pemadam Kebakaran (Damkar) Gianyar, ke lokasi. Kepala Satpol PP Gianyar yang membidangi Damkar, I Made Watha, saat dikonfirmasi, mengatakan peristiwa kebakaran tersebut cepat ditangani. Pihaknya telah mengkerahkan 2 unit armada induk Damkar dengan 8 personel. Tidak ada korban jiwa dalam musibah tersebut, namun kerugian ditaksir mencapai Rp 15 juta.
Dikonfirmasi terpisah, Kapolsek Kota Gianyar Kompol IGN Yudistira menjelaskan korban sudah menerima peristiwa tersebut sebagai musibah. "Korban tidak melaporkan peristiwa kebakaran ini karena sudah dianggap musibah," jelas Kapolsek. Penyebab kebakaran diperkirakan karena kelalaian korban sendiri. Korban selesai menghaturkan sesajen, lupa mematikan dupa di Piyasan. *nvi
Komentar