nusabali

Longsor di Temukus Bertambah Jadi 15 Titik, Warga Masih Terisolasi

  • www.nusabali.com-longsor-di-temukus-bertambah-jadi-15-titik-warga-masih-terisolasi

AMLAPURA, NusaBali
Warga di Banjar Temukus, Desa Besakih, Kecamatan Rendang, Karangasem masih terisolasi akibat bencana longsor sejak Hari Raya Galungan pada Buda Kliwon Du-nggulan, Rabu (10/11) lalu.

Masalahnya, bencana longsor di jalur menuju Banjar Temukus bertambah menjadi 15 titik dari semula hanya 5 titik.

Awalnya, ada 5 titik longsor di jalur menuju kawasan perbukitan Banjar Temukus, Desa Besakih akibat hujan lebat, Rabu hingga Kamis (11/11). Namun, sehari kemudian, Jumat (12/11), terjadi lagi longsor di 10 titik. "Kami baru menangani 3 titik longsor secara manual. Titik longsor lainnya belum tertangani,” jelas Plt Kepala Pelaksana BPBD Karangasem, I Nyoman Siki Ngurah, usai melakukan penanganan titik longsor di Banjar Temukus, Jumat kemarin.

Banjar Temukus sendiri berlokasi di perbukitan sebelah utara Pura Besakih. Jalur menuju Banjar Temukus bisa dari Pura Kiduling Kreteg, Banjar Kiduling Kreteg, Desa Besakih sejauh 5,6 kilometer. Selama ini, jalur tersebut rawan longsor karena struktur tanahnya labil, jalan berbatasan dengan jurang dan tebing.

Menurut Siki Ngurah, karena dikepung 15 titik longsor, warga Banjar Temukus berjumlah 66 kepala keluarga (KK) dengan 910 jiwa kini terisolasi. Sebab, mereka tidak memiliki jalan pintas untuk melakukan aktivitas sosial ke luar perkampungan. Bencana longsor kali ini merupakan terparah sejak beberapa tahun terakhir. Sebelumnya, bencana longsor paling banyak hanya 3 titik. Tapi, sekarang ada 15 titik longsor.

Siki Ngurah mengatakan BPBD Karangasem telah mendatangkan alat berat milik Dinas PUPR Karangasem ke lokasi bencana. Hanya saja, alat berat belum bisa digunakan, karena masih dilakukan survei. Buat sementara, alat berat diparkir di jaba Pura Kiduling Kreteg.

Sedangkan alat berat milik rekanan BPBD Karangasem, kata Siki Ngurah, belum dikerahkan ke lokasi. Yang turun baru operatornya untuk melakukan survei. "Sebenarnya, gotong royong telah dilakukan untuk membuka akses kendaraan roda dua, namun belum maksimal. Kalau kendaraan roda dua dipaksakan melintas, sangat berbahaya," tandas Siki Ngurah.

Karena itu, sejak Galungan hingga Jumat kemarin warga Banjar Temukus masih terisolasi. Mereka hanya bisa melakukan persembahyangan ke Pura Tunggul Besi, yang berada di sebelah utara perkampungan Banjar Temukus. Sedangkan untuk tangkil ke Pura Besakih, belum bisa.

Sementara itu, Bendesa Adat Temukus, I Nengah Sindia, berharap penanganan longsor di jalur menuju wilayahnya bisa tuntas Sabtu (13/11) ini, sehingga warga setempat tidak berlama-lama terisolasi. "Kami berharap akses jalan segera pulih,” katanya. *k16

Komentar