Saat Galungan, 1.289 Ekor Babi Dipotong
MANGUPURA, NusaBali
Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Badung, mencatat sebanyak 1.289 ekor babi dipotong saat Penampahan Galungan, Selasa (9/11) lalu.
Jumlah ini terbilang meningkat dibandingkan Penampahan Galungan pada enam bulan sebelumnya. “Kalau enam bulan yang lalu seribuan ekor yang dipotong. Galungan saat ini jumlanya meningkat mencapai 1.289 ekor,” ujar Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Badung, I Wayan Wijana, Jumat (12/11).
Saat pemotongan babi, Wijana mengatakan telah menerjunkan tim untuk memastikan seluruh daging babi aman dikonsumsi. Pihaknya melakukan pemantauan dari babi sebelum dipotong dan setelah dipotong. Sebanyak 60 orang petugas dokter hewan diterjunkan, yang sebagian besar menyasar rumah pemotongan hewan.
“Sesuai standar pemeriksaan antermortem (sebelum dipotong), kami melihat ciri-ciri fisik, termasuk sehat tidaknya hewan yang bakal dipotong. Sementara, pemeriksaan postmortem (setelah dipotong), yakni lebih kepada pemeriksaan bagian organ dalam hewan seperti hati, limpa, dan paru. Jika tidak ditemukan penyakit, maka daging babi tersebut layak untuk dikonsumsi,” jelas mantan Kabag Organisasi dan Tata Laksana Setda Badung ini.
Menurut Wijana, dari hasil pemeriksaan seluruh daging babi layak untuk dikonsumsi. “Kami tidak menemukan ada babi yang tidak layak konsumsi. Semua dinyatakan layak (konsumsi),” tegasnya.
Dikatakan labih lanjut, jumlah babi untuk kebutuhan selama Galungan sangat mencukupi. Pasalnya, jumlah babi siap potong yang ada di Kabupaten Badung mencapai 2.203 ekor. Jumlah ini sudah meningkat dari populasi babi siap potong di tahun 2020.
“Di tahun 2020 populasi babi yang ada di Badung 14.136 ekor, sekarang mengalami peningkatan menjadi 22.310 ekor. Peningkatan jumlah populasi babi ini terjadi karena para peternak sudah melakukan restocking, tentunya dengan biosecurity yang lebih ketat demi mencegah penyebaran penyakit,” kata Wijana. *ind
1
Komentar