Zona Hijau, Kunjungan Wisatawan ke Serangan Masih Minim
DENPASAR, NusaBali
Kelurahan Serangan, Kecamatan Denpasar Selatan, Denpasar merupakan wilayah yang paling konsisten menyandang predikat zona hijau Covid-19.
Namun walau masuk zona hijau dan kawasan wisatanya sudah dibuka, pariwisata Kelurahan Serangan belum mengalami peningkatan dari segi jumlah kunjungan.
Lurah Serangan, I Wayan Karma saat diwawancara, Jumat (12/11) mengaku aktifitas pariwisata serta kuliner di wilayahnya masih stagnan. Memang ada beberapa wisatawan yang berkunjung, namun sebatas tamu lokal dan beberapa tamu asing yang bisa dihitung dengan jari.
"Kalau di pelabuhan saat kami pantau hanya satu boat saja yang berangkat menuju Nusa Penida setiap harinya. Rata-rata diisi 15 orang dari kapasitas 40 orang. Sebelum pandemi, satu boat saja bisa tiga kali bolak balik Serangan-Nusa Penida," jelas Wayan Karma.
Akan tetapi pihaknya mengaku tidak cemas meski aktifitas pariwisata di Serangan belum melonjak drastis. Pada prinsipnya, pihaknya telah siap jika nanti pariwisata sudah kembali normal dengan tetap mengindahkan protokol kesehatan serta melakukan penataan kawasan agar terlihat bersih sehingga tidak kumuh.
Kata Lurah Wayan Karma, pihak Kelurahan bersama desa adat dan kepala lingkungan di masing-masing banjar juga senantiasa mengedukasi warga maupun pemilik restoran untuk menyiapkan serta mematuhi protokol kesehatan. "Dua kali dalam seminggu selalu dipantau prokesnya. Apakah sudah diindahkan atau tidak," tegasnya.
Apa yang dilakukan Kelurahan Serangan ini memang berjalan lurus dengan kasus positif Covid-19 di wilayah tersebut. Kelurahan Serangan bisa dibilang satu-satunya wilayah di Kota Denpasar yang paling konsisten mendapat 'predikat' zona hijau sepanjang tahun. Kasus paling banyak terkonfirmasi dalam satu hari itu, kata Wayan Karma maksimal hanya dua saja. "Dari tahun 2020 dan 2021, Serangan sempat masuk zona kuning. Setelah itu, zona hijau terus sampai sekarang," tandasnya. *mis
Komentar