Sapu Tiga Medali Emas di Hari Terakhir, Bali Masuk 10 Besar Peparnas XVI
JAYAPURA, NusaBali.com – Jengah sing nyak kalah! Tidak mau menyerah. Semangat ini dibuktikan oleh Kontingen Peparnas Bali yang akhirnya berhasil menembus posisi 10 besar klasemen akhir event yang diselenggarakan di Papua ini.
Di hari terakhir pergelaran Peparnas XVI (Pekan Paralimpik Nasional), Sabtu (13/11/2021), tiga medali emas berhasil diraih oleh atlet-atlet kebanggaan Pulau Dewata.
Tiga medali emas ini dipersembahkan oleh atlet lari Wayan Mudrayana pada nomor 200 meter putra kelas T11 (difabel netra). Masih di lintasan lari Stadion Lukas Enembe, Dewa Gede Ari Wahyudi juga menjadi yang terbaik pada nomor 200 meter putra T+54 (difabel rungu) sekaligus menambah medali emas bagi kontingen Bali.
Sedagkan medali emas ketiga diraih Ni Nengah Widiasih. Bertanding di Hotel Suni Garden Lake Sentani, lifter asal Klungkung ini menjadi yang terbaik di kelas 86 kilogram putri.
Tiga medali emas ini dilengkapi medali perak dipersembahkan Ketut Sumita yang betanding di lintasan renang Stadion Aqua Center Lukas Enembe pada nomor 50 meter gaya bebas putra kelas S11 (difabel netra). Dan medali perunggu dipersembahkan atlet lari Dewa Made Ari Sanjaya yang juga berlaga pada nomor 200 meter putra kelas T11 (difabel netra).
Dengan raihan ini, kontingen Peparnas Bali secara keseluruhan berhasil menggondol 11 medali emas, 14 medali perak, dan 9 medali perunggu. Capaian tersebut menempatkan Bali pada posisi ke-10 klasemen perolehan medali akhir Peparnas XVI Papua.
Padahal sehari sebelumnya Bali masih bertengger di posisi ke-12 dan kelihatan sulit menembus 10 besar. Namun semangat pantang menyerah membuat Bali berhasil mewujudkan target klasemen.
Meski target medali emas sebanyak 12 keping sedikit meleset dari target, namun raihan 11 medali emas pada Peparnas kali ini juga melampaui raihan Peparnas sebelumnya di Jawa Barat yang meraih 8 medali emas.
Sementara itu juara umum peparnas XVI diraih oleh tuan rumah Papua dengan mengoleksi 127 emas, 87 perak, dan 93 perunggu.
Sedangkan juara bertahan Jawa Barat gagal mempertahankan gelar setelah hanya finis di urutan kedua dalam klasemen akhir perolehan medali dengan 110 emas, 92 perak, 75 perak. Selanjutnya posisi ketiga di tempati Jawa tengah dengan raihan 89 emas, 60 perak, 76 perunggu.
Ketua NPCI (National Paralympic Committee Indonesia) Bali, Gede Komang Darma Wijaya, merasa bersyukur target masuk 10 besar akhirnya bisa dicapai, meski target medali emas belum bisa dicapai. “Merasa puas tapi belum memuaskan, karena target emas masih kurang satu medali,” ujar Darma Wijaya dihubungi Sabtu (13/11/2021).
Darma Wijaya mengatakan, hasil yang dicapai tim Peparnas Bali kali ini setelah melalui berbagai upaya dan kerja keras. Ia menyebut pihaknya telah melakukan berbagai perbaikan setelah mengikuti ajang Peparnas sebelumnya di Jawa Barat. Mulai proses perekrutan pelatih, official, ataupun atlet. “Transparan dan bisa dipertanggungjawabkan, akuntabel,” imbuh Darma.
Atas prestasi yang diraih para atlet Peparnas Bali, Darma Wijaya mengucapkan terima kasih atas kerja keras para atlet. Ia berharap para atlet yang berprestasi tidak merasa cepat puas dengan capaian yang diraih kali ini dan bisa mencapai prestasi yang lebih baik di kemudian hari.
“Kami ucapkan terima kasih atas perjuangan para atlet yang sudah mempersembahkan hasil yang optimal menurut saya, sudah puas tapi belum memuaskan. Ke depannya mudah-mudahan atlet-atlet ini bisa berprestasi yang lebih gemilang,” tutur Darma Wijaya.
Setelah upacara penutupan Peparnas XVI yang dilakukan oleh Presiden Joko Widodo pada Sabtu (13/11/2021) malam, kontingen Peparnas Bali direncanakan akan kembali ke Pulau Dewata pada Minggu (14/11//2021) pagi. Kontingen Bali akan transit di Jakarta lebih dulu dan diperkirakan akan mendarat di Bandara I Gusti Ngurah Rai pada Minggu petang. *adi
Komentar