Bali United Lepas Nando
Ini bukan soal kualitas pemain. Tapi rancangan aturan PSSI, yang tidak memperkenankan pemain yang baru bermain di bawah 50 persen di klub lamanya pindah ke klub baru
DENPASAR, NusaBali
Striker seleksi Nando Rafael yang berhasil tampil gemilang dengan sejumlah gol indahnya saat game internal di Stadion Kapten Wayan Dipta Gianyar, belum mampu memikat coach Indra Sjafri. Buktinya, striker berpasfor Jerman itu dilepas pelatih Timnas U-19.
"Ini bukan soal kualitas pemain. Tapi karena diganjal rancangan aturan PSSI, yang tidak memperkenankan pemain yang baru bermain dibawah 50 persen di klub lamanya pindah ke klub baru. Sedangkan dia (Nando red) baru beberapa kali main di klub yang dibelanya di Jerman," ucap Indra Sjafri, Kamis (2/2).
Kata Indra Sjafri, regulasi seperti itu memang baru rancangan PSSI dan belum disahkan. Namun pelatih asal Padang itu tidak mampu mengambil risiko terlalu jauh. Pihaknya tidak merekrutnya dan pilih melepas Nando karena pertimbangan tersebut.
“Padahal secara kualitas kami tegaskan dia patut dicoba untuk kompetisi di Indonesia," terang Indra Sjafri.
Dia merasa tidak dirugikan meskipun telah melakukan seleksi hampir dua pekan permain yang merumput di liga Jerman itu. "Kami tidak patah semangat menyeleksi pemain asing. Nanti akan ada datang 1-2 pemain asing lagi lakukan seleksi," tutur Indra Sjafri.
Indra Sjafri menegaskan kenapa baru sekarang mengetahui rancangan regulasi seperti itu. Sebelumnya, memang tidak tahu akan rancangan itu.
"Jujur kami tidak tahu. Ketika dia sudah ada di Bali baru kami ketahui rancangan itu. Jadi, maaf tidak kami rekrut," beber Indra Sjafri. Padahal dari sisi kemampuan Indra Sjafri menyebut dia pantas masuk tim Bali United.
Menanggapi soal pengganti sebagai pelatih kepala, Indra mengakui belum ada pengganti dia yang pasti. "Eko baru untuk gantikan saya itu baru keinginan pribadi. Karena manajemen masih ingin saya di Bali United sampai Piala Presiden. Padahal saya akan mulai seleksi pemain di Atambua sekitar tanggal 10 Februari ini," kata Indra.
Disatu sisi selentingan informasi menyeruak, jika Nando tidak dikontrak karena nilai gajinya terlalu mahal. Disebutkan Nando menginginkan kontrak mahal, yakni Rp 2 miliar. Sedangkan ikon Bali United saja, Irfan Bachdim dikontrak di bawah itu.
Ganjalan lain Nando tidak dikontrak karena Bali United terlalu banyak memiliki pemain di posisi striker. Sehingga memilih tidak menggaet Nando. Jadi, bukan semata-mata pertimbangan rancangan regulasi. Namun pertimbangan faktor bisnis dari sisi pengeluaran. dek
Striker seleksi Nando Rafael yang berhasil tampil gemilang dengan sejumlah gol indahnya saat game internal di Stadion Kapten Wayan Dipta Gianyar, belum mampu memikat coach Indra Sjafri. Buktinya, striker berpasfor Jerman itu dilepas pelatih Timnas U-19.
"Ini bukan soal kualitas pemain. Tapi karena diganjal rancangan aturan PSSI, yang tidak memperkenankan pemain yang baru bermain dibawah 50 persen di klub lamanya pindah ke klub baru. Sedangkan dia (Nando red) baru beberapa kali main di klub yang dibelanya di Jerman," ucap Indra Sjafri, Kamis (2/2).
Kata Indra Sjafri, regulasi seperti itu memang baru rancangan PSSI dan belum disahkan. Namun pelatih asal Padang itu tidak mampu mengambil risiko terlalu jauh. Pihaknya tidak merekrutnya dan pilih melepas Nando karena pertimbangan tersebut.
“Padahal secara kualitas kami tegaskan dia patut dicoba untuk kompetisi di Indonesia," terang Indra Sjafri.
Dia merasa tidak dirugikan meskipun telah melakukan seleksi hampir dua pekan permain yang merumput di liga Jerman itu. "Kami tidak patah semangat menyeleksi pemain asing. Nanti akan ada datang 1-2 pemain asing lagi lakukan seleksi," tutur Indra Sjafri.
Indra Sjafri menegaskan kenapa baru sekarang mengetahui rancangan regulasi seperti itu. Sebelumnya, memang tidak tahu akan rancangan itu.
"Jujur kami tidak tahu. Ketika dia sudah ada di Bali baru kami ketahui rancangan itu. Jadi, maaf tidak kami rekrut," beber Indra Sjafri. Padahal dari sisi kemampuan Indra Sjafri menyebut dia pantas masuk tim Bali United.
Menanggapi soal pengganti sebagai pelatih kepala, Indra mengakui belum ada pengganti dia yang pasti. "Eko baru untuk gantikan saya itu baru keinginan pribadi. Karena manajemen masih ingin saya di Bali United sampai Piala Presiden. Padahal saya akan mulai seleksi pemain di Atambua sekitar tanggal 10 Februari ini," kata Indra.
Disatu sisi selentingan informasi menyeruak, jika Nando tidak dikontrak karena nilai gajinya terlalu mahal. Disebutkan Nando menginginkan kontrak mahal, yakni Rp 2 miliar. Sedangkan ikon Bali United saja, Irfan Bachdim dikontrak di bawah itu.
Ganjalan lain Nando tidak dikontrak karena Bali United terlalu banyak memiliki pemain di posisi striker. Sehingga memilih tidak menggaet Nando. Jadi, bukan semata-mata pertimbangan rancangan regulasi. Namun pertimbangan faktor bisnis dari sisi pengeluaran. dek
Komentar