Abrasi Parah, Rumah Warga Nyaris Ambruk
Permohonan bantuan penanganan abrasi Pantai Jineng Agung ini juga sudah berulangkali diajukan ke Balai Wilayah Sungai Bali-Penida.
NEGARA, NusaBali
Abrasi di Pantai Lingkungan Jineng Agung, Kelurahan Gilimanuk, Kecamatan Melaya, Jembrana, semakin parah. Gempuran ombak yang kembali mengganas dalam beberapa hari terakhir ini, mengakibatkan bagian pondasi rumah salah satu warga retak dan nyaris ambruk.
Lurah Gilimanuk Ida Bagus Tony Wirahadikusuma, Minggu (14/11), mengatakan gempuran ombak yang cukup besar di wilayah pesisir Jineng Agung itu, terjadi pada Kamis (11/11) malam dan Jumat (12/11) malam. Akibat gempuran ombak itu, rumah salah satu warganya I Putu Mertama Yasa, 32, rusak. "Pondasi dan tembok rumah ituretak. Sementara ini masih bisa ditempati pemiliknya. Tetapi kalau ada ombak besar lagi, khawatirnya akan ambruk," ujar Gus Tony.
Guna mencegah kerusakan makin parah, kata Gus Tony, telah dipasang tanggul sementara di pondasi rumah warga tersebut. Tanggul sementara dengan menumpuk sejumlah kaping berisi pasir itu, diharapan bisa meminilasir gempuran ombak ketika ombak kembali membesar.
Selain membuat tanggul sementara di pondasi rumah warganya itu, Gus Tony mengatakan, ada rencana untuk kembali memasang tanggul sementara di sisi pantai setemapt. Sudah dipersiapkan sekitar 150 kaping. Begitu juga dirinya dengan Camat Melaya secara patungan telah menyiapkan bantuan 10 buah buis.
"Karena ombak masih cukup besar, kami belum bisa pasang. Tadi juga sempat saya cek belum bisa. Mudah-mudah besok atau hari Selasa nanti ombaknya sudah agak surut sehingga bisa segera kita lakukan gotong-royong," ucap Gus Tony yang juga menatan Sekretaris Lurah Gilimanuk ini.
Abrasi di pesisir Lingkungan Jineng Agung itu sudah terjadi sejak 10 tahun lalu. Pihak kelurahan bersama warga sekitar juga sudah berulangkali membuat tanggul secara swadaya. Namun tanggul mulai dari kaping berisi pasir, senderan, hingga buis yang juga sempat dijejerkan di pinggir pantai itu, tetap hancur diterjang ombak.
Permohonan bantuan penanganan abrasi Pantai Jineng Agung ini juga sudah berulangkali diajukan ke Balai Wilayah Sungai Bali-Penida. Sebelumnya, Wabup Jembrana I Gede Ngurah Patriana Kerisna (Ipat) sempat melakukan penjajakan ke BWS Bali Penida pada bulan Agustus 2021. Dalam penjajakan itu, dari pihak BWS Bali-Penida telah mengajukan permohonan bantuan penangan abrasi ke Pemerintah Pusat senilai Rp 50 miliar untuk anggaran tahun 2022 yang rencananya diturunkan di wilayah Jembrana dan wilayah Tabanan. *ode
Lurah Gilimanuk Ida Bagus Tony Wirahadikusuma, Minggu (14/11), mengatakan gempuran ombak yang cukup besar di wilayah pesisir Jineng Agung itu, terjadi pada Kamis (11/11) malam dan Jumat (12/11) malam. Akibat gempuran ombak itu, rumah salah satu warganya I Putu Mertama Yasa, 32, rusak. "Pondasi dan tembok rumah ituretak. Sementara ini masih bisa ditempati pemiliknya. Tetapi kalau ada ombak besar lagi, khawatirnya akan ambruk," ujar Gus Tony.
Guna mencegah kerusakan makin parah, kata Gus Tony, telah dipasang tanggul sementara di pondasi rumah warga tersebut. Tanggul sementara dengan menumpuk sejumlah kaping berisi pasir itu, diharapan bisa meminilasir gempuran ombak ketika ombak kembali membesar.
Selain membuat tanggul sementara di pondasi rumah warganya itu, Gus Tony mengatakan, ada rencana untuk kembali memasang tanggul sementara di sisi pantai setemapt. Sudah dipersiapkan sekitar 150 kaping. Begitu juga dirinya dengan Camat Melaya secara patungan telah menyiapkan bantuan 10 buah buis.
"Karena ombak masih cukup besar, kami belum bisa pasang. Tadi juga sempat saya cek belum bisa. Mudah-mudah besok atau hari Selasa nanti ombaknya sudah agak surut sehingga bisa segera kita lakukan gotong-royong," ucap Gus Tony yang juga menatan Sekretaris Lurah Gilimanuk ini.
Abrasi di pesisir Lingkungan Jineng Agung itu sudah terjadi sejak 10 tahun lalu. Pihak kelurahan bersama warga sekitar juga sudah berulangkali membuat tanggul secara swadaya. Namun tanggul mulai dari kaping berisi pasir, senderan, hingga buis yang juga sempat dijejerkan di pinggir pantai itu, tetap hancur diterjang ombak.
Permohonan bantuan penanganan abrasi Pantai Jineng Agung ini juga sudah berulangkali diajukan ke Balai Wilayah Sungai Bali-Penida. Sebelumnya, Wabup Jembrana I Gede Ngurah Patriana Kerisna (Ipat) sempat melakukan penjajakan ke BWS Bali Penida pada bulan Agustus 2021. Dalam penjajakan itu, dari pihak BWS Bali-Penida telah mengajukan permohonan bantuan penangan abrasi ke Pemerintah Pusat senilai Rp 50 miliar untuk anggaran tahun 2022 yang rencananya diturunkan di wilayah Jembrana dan wilayah Tabanan. *ode
1
Komentar