Buka 4 Prodi untuk Mahasiswa Asing
Politeknik Negeri Bali
Empat prodi dari jurusan Pariwisata yang dibuka untuk mahasiswa asing yaitu Usaha Perjalanan Wisata, Perhotelan, Management Bisnis Pariwisata dan Magister Terapan Perencanaan Pariwisata.
MANGUPURA, NusaBali
Dalam menghasilkan sumber daya manusia (SDM) yang bersaing dikancah internasional, Politeknik Negeri Bali (PNB) melakukan sejumlah terobosan. Salah satunya membuka 4 prodi bagi mahasiswa asing. Bahkan, rencana ini sudah masuk dalam tahap akreditasi oleh badan akreditasi internasional.
Direktur Politeknik Negeri Bali, I Nyoman Abdi menerangkan, pembukaan empat prodi bagi mahasiswa asing ini bagian dari upaya PNB memasuki dunia internasional. Empat prodi dari jurusan Pariwisata yang dibuka untuk asing itu masing-masing Usaha Perjalanan Wisata, Perhotelan, Management Bisnis Pariwisata dan Magister Terapan Perencanaan Pariwisata.
Bahkan empat prodi itu sudah masuk dalam tahapan akreditasi oleh lembaga akreditasi internasional. “Empat prodi bagi mahasiswa asing itu sudah diajukan per Oktober 2021 lalu. Mudah-mudahan sudah mulai berlangsung tahun depan,” terangnya.
Masih menurut Nyoman Abdi, lembaga akreditas yang dipilih pihaknya adalah AQAS. Pun lembaga ini juga atas rekomendasi dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek). Untuk awal bersaing dan go internasional, pihaknya baru memilih 4 prodi. Namun, tidak menutup kemungkinan ke depannya akan menular ke prodi yang lain di jurusan lain.
Mulai dari Administrasi Niaga, Jurusan Akuntasi, Tekni Mesin hingga Teknik Elektro. “Akreditasi asing ini bagian dari perembangan zaman, sehingga lulusan dari PNB bisa bersaing secara global ke depannya. Dengan adanya mahasiswa asing di PNB, tentu akan menjadi role model juga,” papar Abdi.
Dijelaskan Abdi, pihaknya juga telah menjalin kerjasama dengan sejumlah Perguruan Tinggi di Eropa serta Amerika Serikat. Menurutnya kerjasama itu akan diikuti dengan program magang Mahasiswa PNB di Benua Biru maupun Negeri Paman Sam.
“Jadi anak-anak didik kita akan kita arahkan untuk bisa praktek kerja lapangan atau magang di Eropa, yang sudah berangkat tahun ini adalah ke Hungaria. Ke depan nanti akan ada program magang anak-anak kita ke Jerman atau ke negara Eropa yang lain yang tergolong sukses menyelenggarakan pendidikan tinggi vokasi, ke Jerman atau ke Swiss, Jelas Abdi
Dirinya meyakini kalau program magang ke luar negeri yang dilakukan PNB, mampu membuka wawasan mahasiswa didik. Tentunya hal tersebut juga diharapkan dapat berimbas pada peningkatan kecakapan mahasiswa dalam menghadapi tuntutan global. “Semua upaya ini untuk menghasilkan SDM yang bersaing di kanca internasional,” tandasnya
Selain empat prodi bagi mahasiswa asing, Nyoman Abdi juga mengaku kalau saat ini pihaknya juga mulai memperkuat program SMK Diploma 2 (D2) Fast Track. Yang mana ,untuk program D2 Fast Track ini, sebanyak 8 Program Studi yang diusulkan, sudah mendapat persetujuan dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek). Dalam program D2 Fast Track yang merupakan program pendidikan jalur cepat ini, pihaknya telah menggandeng Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) serta Dunia Usaha dan Dunia Industri (DUDI) dalam penyelenggaraannya nanti. “Kita sudah bermitra dengan 172 SMK, Diharapkan, kemitraan itu mampu melahirkan banyak Sumber Daya Manusia (SDM) yang benar-benar sesuai dengan tuntutan zaman,” pungkas Abdi. *dar
Direktur Politeknik Negeri Bali, I Nyoman Abdi menerangkan, pembukaan empat prodi bagi mahasiswa asing ini bagian dari upaya PNB memasuki dunia internasional. Empat prodi dari jurusan Pariwisata yang dibuka untuk asing itu masing-masing Usaha Perjalanan Wisata, Perhotelan, Management Bisnis Pariwisata dan Magister Terapan Perencanaan Pariwisata.
Bahkan empat prodi itu sudah masuk dalam tahapan akreditasi oleh lembaga akreditasi internasional. “Empat prodi bagi mahasiswa asing itu sudah diajukan per Oktober 2021 lalu. Mudah-mudahan sudah mulai berlangsung tahun depan,” terangnya.
Masih menurut Nyoman Abdi, lembaga akreditas yang dipilih pihaknya adalah AQAS. Pun lembaga ini juga atas rekomendasi dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek). Untuk awal bersaing dan go internasional, pihaknya baru memilih 4 prodi. Namun, tidak menutup kemungkinan ke depannya akan menular ke prodi yang lain di jurusan lain.
Mulai dari Administrasi Niaga, Jurusan Akuntasi, Tekni Mesin hingga Teknik Elektro. “Akreditasi asing ini bagian dari perembangan zaman, sehingga lulusan dari PNB bisa bersaing secara global ke depannya. Dengan adanya mahasiswa asing di PNB, tentu akan menjadi role model juga,” papar Abdi.
Dijelaskan Abdi, pihaknya juga telah menjalin kerjasama dengan sejumlah Perguruan Tinggi di Eropa serta Amerika Serikat. Menurutnya kerjasama itu akan diikuti dengan program magang Mahasiswa PNB di Benua Biru maupun Negeri Paman Sam.
“Jadi anak-anak didik kita akan kita arahkan untuk bisa praktek kerja lapangan atau magang di Eropa, yang sudah berangkat tahun ini adalah ke Hungaria. Ke depan nanti akan ada program magang anak-anak kita ke Jerman atau ke negara Eropa yang lain yang tergolong sukses menyelenggarakan pendidikan tinggi vokasi, ke Jerman atau ke Swiss, Jelas Abdi
Dirinya meyakini kalau program magang ke luar negeri yang dilakukan PNB, mampu membuka wawasan mahasiswa didik. Tentunya hal tersebut juga diharapkan dapat berimbas pada peningkatan kecakapan mahasiswa dalam menghadapi tuntutan global. “Semua upaya ini untuk menghasilkan SDM yang bersaing di kanca internasional,” tandasnya
Selain empat prodi bagi mahasiswa asing, Nyoman Abdi juga mengaku kalau saat ini pihaknya juga mulai memperkuat program SMK Diploma 2 (D2) Fast Track. Yang mana ,untuk program D2 Fast Track ini, sebanyak 8 Program Studi yang diusulkan, sudah mendapat persetujuan dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek). Dalam program D2 Fast Track yang merupakan program pendidikan jalur cepat ini, pihaknya telah menggandeng Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) serta Dunia Usaha dan Dunia Industri (DUDI) dalam penyelenggaraannya nanti. “Kita sudah bermitra dengan 172 SMK, Diharapkan, kemitraan itu mampu melahirkan banyak Sumber Daya Manusia (SDM) yang benar-benar sesuai dengan tuntutan zaman,” pungkas Abdi. *dar
Komentar