Bupati Tamba Tantang Generasi Muda Berinovasi di Terminal Negara

Penyebabnya, antara lain, jumlah armada angkutan umum tetus menyusut. Karena kebanyakan warga punya kendaraan pribadi, khususnya sepeda motor.  Rencananya, terminal itu akan disulap menjadi pusat kuliner di malam hari, sebagaimana digagas Bupati Jembrana I Negah Tamba. Bupati pun menantang kalangan generasi muda yang terhimpun dalam Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) dan Junior Chamber Internastional (JCI) Jembrana, untuk berinovasi di terminal ini.

Selain kedua organisasi pemuda tersebut, kesempatan membuka usaha di sekitar halaman Terminal Negara juga diberikan kepada Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (IWAPI) dan organisasi Pemberdayaan Kesejahteraan Keluraga (PKK) dari wilayah desa sekitar. Para ibu-ibu PKK diharapkan membuat usaha warung makan babi guling yang selama ini belum ada di Pasar Senggol atau pasar malam lain di Jembrana.

Ditemui usai menggelar diskusi sekaligus meninjau rencana lokasi UMKM di Terminal Negara, Sabtu (13/11) malam, Bupati Tamba mengatakan terminal ini menjadi salah satu aset yang nganggur dan memiliki potensi bagus untuk mewadahi UMKM. Terlebih untuk memberikan manfaat kepada generasi muda termasuk ruang UMKM di Kecamatan Negara wilayah barat. "Daripada nganggur begini, kita manfaatkan untuk ruang UMKM. Kita jadikan ruang pelatihan untuk anak-anak muda kita," ujarnya.

Bupati Tamba sengaja memberikan kesempatan kepada generasi muda untuk mengasah sekaligus memberikan tantangan dalam mempersiapkan diri menyambut tahun 2026 nanti. Di mana di tahun 2026 nanti, dirinya yakin akan menjadi tahun emas Jembrana dengan adanya pembangunan jalan tol dan rampungnya berbagai destinasi wisata yang akan mengundang para wisatawan ke Jembrana.  

Jelasnya, tol akan dibuka, investasi akan berdatangan masuk ke Jembrana. Masyarakat Jembrana jangan hanya bengong jadi penonton. Terutama anak-anak muda akan disediakan tempat latihan dan mengasah. ‘’Challenge-nya (tantangan, red) di sini. Harus berani berbuat untuk mempersiapan diri dari sekarang. Begitu tahun 2026, harus sudah menjadi pemain. Jangan nanti sudah selesai dibangun tol, kita belum siap," ucap Bupati asal Desa Kaliakah, Kecamatan Negara ini.

Bupati Tamba menambahakan, dalam upaya menarik minat para pembeli untuk datang ke Terminal Negara, dirinya akan memberikan bangunan utama terminal untuk menggelar berbagai acara atau pun event.  Harapannya pula tempat-tempat usaha di Terminal Negara ini, dibuat sebagus mungkin. Di mana untuk konsep tempat usahanya juga bisa langsung dikonsultasikan dengan konsultan di Pusat Layanan Usaha Terpadu (PLUT) Jembrana.

"Nanti kita juga dorong untuk promosi. Di ruang terminal nanti akan kita buatkan festival-festival. Mungkin festival baca puisi, festival busana ada, fashion show, dan semacamanya. Serta bilamana ada rapat sore, akan kita bawa kesini (terminal)," ucap Bupati Tamba.

Kepada pengusaha yang nantinya diberikan tempat di Terminal Negara ini, Bupati Tamba pun berharap agar pikirannya tidak hanya mengejar untung. Mencari untung itu wajar dalam beruasaha. Tetapi juga penting melakukan proses-proses kreatif dan berinovasi sehingga bisa menjadi contoh kepada UMKM ataupun generasi muda lainya.

"Ke depan Jembrana harus maju. Jadi apa yang kita persiapkan hari ini sebagai pelatihan. Tetapi pelatihan yang dilakukan itu sudah terjun dan praktek sendiri," ujar Bupati Tamba.

Pembin HIPMI Kabupaten Jembrana I Kade Joni mengatakan, sangat mendukung gagasan dari bupati. Terlebih dirinya melihat di areal Terminal Negara yang memiliki bangunan cukup megah ini, sangat potensial sebagai tempat mewadahi pengusha muda, khususnya bidang usaha kuliner.

"Tentu ini sangat positif. Ide-ide ‘gila’, tapi tujuannya sangat positif dan manfaatnya sangat luas dan semua pihak akan diuntungkan. Kita akan membuka peluang kepada anak-anak muda Jembrana, dan tentunya ini akan mengangkat perekonomian Jembrana semakin baik dan meningkat," ucapnya.*ode