Atap Rumah Warga Rusak Tertimpa Pohon
Akibat Cuaca Ekstrem, Tembok Penyengker Juga Roboh
MANGUPURA, NusaBali
Hujan deras dan angin kencang yang melanda Kabupaten Badung, mengakibatkan pohon bertumbangan, Senin (16/11).
Paling parah terjadi di Banjar Bedauh, Desa Carangsari, Kecamatan Petang. Atap rumah warga rusak parah karena tertimpa pohon albasia yang roboh. Beruntung tak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.
Perbekel Desa Carangsari Made Sudana, saat dikonfirmasi, Selasa (16/11), mengatakan, kejadian pohon tumbang tersebut membuat genteng dan atap rumah warga rusak. Padahal bangunan milik warga itu baru sebulan dipelaspas untuk bisa ditinggali. Pihaknya pun langsung melakukan penanganan bersama warga setempat.
“Syukurnya tidak ada korban jiwa. Tadi pagi (kemarin) bersama warga melakukan perbaikan, dan pohon yang tumbang sudah dipotong,” ujar Sudana.
Sementara, berdasarkan data dari BPBD Badung, pohon albasia yang tumbang dan menimpa rumah memiliki panjang 10 meter dengan diameter 50 centimeter. Akibat kejadian itu, pemilik rumah mengalami kerugian sekitar Rp 50 juta.
“Perkiraan kerugian Rp 50 juta. Namun, syukur tidak ada korban jiwa,” kata Kabid Logistik dan Kedaruratan BPBD Badung, dr Ni Nyoman Ermy Setiari.
Kejadian pohon tumbang akibat cuaca buruk juga terjadi di Lingkungan Karang Dalem 1, Desa Bongkasa Pertiwi, Kecamatan Abiansemal, Senin (15/11). Terdapat dua pohon tumbang hingga menutupi Jalan Dewi Drupadi. Penanganan pun cepat dilakukan, sehingga pohon tumbang tidak menghalangi akses jalan. Di Banjar Raketan, Desa Taman, Kecamatan Abiansemal, pohon jenis beringin tumbang menimpa pilar tembok sanggah milik warga.
Pohon juga tumbang di Banjar Petang Tengah, Desa/Kecamatan Petang. Pohon tumbang juga sempat menutup akses jalan. Syukur Tim BPBD Badung segera bergerak ke lokasi begitu mendapatkan informasi. Bersama dengan Kasi Trantib Petang dan masyarakat setempat, pembersihan pohon tumbang bisa diselesaikan segera, sehingga akses jalan sudah kembali normal.
Selain pohon tumbang, hujan deras dan angin kencang juga mengakibatkan tembok penyengker milik warga di Banjar Ambengan, Desa Ayunan, Kecamatan Abiansemal, juga roboh, Senin (15/11). “Kerugian pun diperkirakan mencapai Rp 50 juta. Tim dari BPBD Badung meluncur ke lokasi bencana atau kejadian tembok roboh, dan langsung melakukan assesment di TKP,” kata Ermy Setiari.
Di samping itu, tembok rumah warga di Banjar Sandakan, Desa Sulangai, Kecamatan Petang juga roboh setelah diterjang cuaca ekstrem, hujan deras dan angin kencang. “Syukur tidak ada korban jiwa. Namun tembok penyengker roboh dan atap rumah mengalami kerusakan. Perkiraan kerugian sekitar Rp 50 juta,” tandas Ermy Setiari. *ind
Komentar