Tampil Buruk, Italia Harus Playoff
“Sekarang kami bersiap untuk pertandingan bulan Maret dan kami masuk ke babak playoff dengan percaya diri. Kami akan mendapatkan tempat di Piala Dunia pada Maret dan mudah-mudahan memenangi turnamen juga.”
ROMA, NusaBali
Pelatih timnas Italia Roberto Mancini optimistis negaranya masih bisa menjuarai Piala Dunia 2022 di Qatar, meski harus melalui babak playoff untuk lolos ke putaran final kompetisi tersebut.
Azzurri menempati posisi kedua Grup C Kualifikasi Piala Dunia setelah bermain imbang 0-0 melawan Irlandia Utara dalam pertandingan terakhir grup pada Selasa. Italia terpaksa harus menjalani babak playoff bila ingin lolos ke Qatar tahun depan, tetapi Mancini yakin timnya masih menjadi favorit juara Piala Dunia.
Tumpulnya lini depan menjadi sebab utama Italia gagal menang atas Irlandia Utara. Padahal di laga tersebut, Italia yang membidik kemenangan demi ke Qatar tampil sangat dominan. Mereka mencatatkan penguasaan bola sebesar 72 persen dibanding tuan rumah yang hanya 28 persen. La Nazionale juga bikin 12 tembakan dengan enam mengarah ke gawang tapi tak ada satu pun yang berbuah gol. Masalah ini sebenarnya tak hanya muncul di laga kontra Irlandia Utara. Tumpulnya lini depan sudah menjadi penyakit Italia dalam beberapa laga terakhir.
Italia memble usai juara Piala Eropa 2020. Mereka hanya mampu meraih satu kemenangan dalam lima laga di Kualifikasi Piala Dunia 2022 usai Euro 2020. Satu-satunya kemenangan dibuat Italia saat menang 5-0 dari Lithuania. Selain itu, pasukan Roberto Mancini kesulitan mencetak gol dengan hanya membuat dua gol yang bikin mereka sulit menang.
“Kami tidak bisa berbuat apa-apa sekarang, kami memiliki pertandingan ini (playoff) pada Maret dan akan mencoba memberikan yang terbaik,” kata Mancini kepada RAI Sport usai pertandingan yang dikutip Selasa.
“Saat ini, kami berjuang untuk mencetak gol, meskipun mendominasi penguasaan bola dan inisiatif. Irlandia Utara menempatkan semua pemain di pertahanan dan kami kesulitan untuk menembus pertahanan mereka."
“Sayang sekali, karena kita seharusnya menyegel tiket (Piala Dunia) jauh sebelum sampai seperti ini. Kita hanya perlu menemukan kembali apa yang menjadi ciri khas kita hingga saat ini," tambah eks pelatih Inter Milan dan Manchester City tersebut.
"Kami memiliki dua penalti yang gagal di pertandingan yang menentukan, sehingga menunjukkan bahwa kami memiliki peluang untuk menang.”
“Sekarang kami bersiap untuk pertandingan bulan Maret dan kami masuk ke babak playoff dengan percaya diri. Kami akan mendapatkan tempat di Piala Dunia pada Maret dan mudah-mudahan memenangi turnamen juga.”
Azzurri menempati posisi kedua Grup C Kualifikasi Piala Dunia setelah bermain imbang 0-0 melawan Irlandia Utara dalam pertandingan terakhir grup pada Selasa. Italia terpaksa harus menjalani babak playoff bila ingin lolos ke Qatar tahun depan, tetapi Mancini yakin timnya masih menjadi favorit juara Piala Dunia.
Tumpulnya lini depan menjadi sebab utama Italia gagal menang atas Irlandia Utara. Padahal di laga tersebut, Italia yang membidik kemenangan demi ke Qatar tampil sangat dominan. Mereka mencatatkan penguasaan bola sebesar 72 persen dibanding tuan rumah yang hanya 28 persen. La Nazionale juga bikin 12 tembakan dengan enam mengarah ke gawang tapi tak ada satu pun yang berbuah gol. Masalah ini sebenarnya tak hanya muncul di laga kontra Irlandia Utara. Tumpulnya lini depan sudah menjadi penyakit Italia dalam beberapa laga terakhir.
Italia memble usai juara Piala Eropa 2020. Mereka hanya mampu meraih satu kemenangan dalam lima laga di Kualifikasi Piala Dunia 2022 usai Euro 2020. Satu-satunya kemenangan dibuat Italia saat menang 5-0 dari Lithuania. Selain itu, pasukan Roberto Mancini kesulitan mencetak gol dengan hanya membuat dua gol yang bikin mereka sulit menang.
“Kami tidak bisa berbuat apa-apa sekarang, kami memiliki pertandingan ini (playoff) pada Maret dan akan mencoba memberikan yang terbaik,” kata Mancini kepada RAI Sport usai pertandingan yang dikutip Selasa.
“Saat ini, kami berjuang untuk mencetak gol, meskipun mendominasi penguasaan bola dan inisiatif. Irlandia Utara menempatkan semua pemain di pertahanan dan kami kesulitan untuk menembus pertahanan mereka."
“Sayang sekali, karena kita seharusnya menyegel tiket (Piala Dunia) jauh sebelum sampai seperti ini. Kita hanya perlu menemukan kembali apa yang menjadi ciri khas kita hingga saat ini," tambah eks pelatih Inter Milan dan Manchester City tersebut.
"Kami memiliki dua penalti yang gagal di pertandingan yang menentukan, sehingga menunjukkan bahwa kami memiliki peluang untuk menang.”
“Sekarang kami bersiap untuk pertandingan bulan Maret dan kami masuk ke babak playoff dengan percaya diri. Kami akan mendapatkan tempat di Piala Dunia pada Maret dan mudah-mudahan memenangi turnamen juga.”
1
Komentar