Puluhan Desa Dapat Bantuan PJU Tenaga Surya
Data Dinas Perhubungan Buleleng, dari 5.686 titik penerangan jalan umum yang ada, sebanyak 1.127 titik dilaporkan mengalami kerusakan.
SINGARAJA, NusaBali
Sebanyak 36 desa di lima kecamatan di Kabupaten Buleleng diajukan mendapat bantuan hibah penerangan jalan umum tenaga surya (PJU TS). Bantuan total 1.000 unit paket PJU tersebut diberikan oleh sebuah lembaga pengelola sumber dana, Badan Internasional Forum Budaya dan Warisan Dunia (BIFBWD).
Kepala Dinas Perhubungan Buleleng I Gede Sandhiyasa, Rabu (17/11), menjelaskan bantuan PJU TS itu akan diberikan melalui hibah. “Seluruh persyaratan dan administrasinya sudah lengkap dan pengajuan usulan sudah disetujui. Saat ini menunggu realisasi saja, mudah-mudahan secepatnya bisa dilakukan,” ungkap Sandhiyasa.
Mantan Kepala Dinas Sosial Buleleng ini juga mengatakan, bantuan PJU TS akan sangat membantu Pemkab Buleleng menjaga keamanan dan kenyamanan masyarakat saat berkendara. Terlebih saat ini karena keterbatasan anggaran, banyak PJU yang ada di wilayah Buleleng rusak dan belum dapat diperbaiki.
Data Dinas Perhubungan Buleleng, dari 5.686 titik PJU yang ada, sebanyak 1.127 titik dilaporkan mengalami kerusakan. Dari data kerusakan itu yang sudah diperbaiki baru 540 titik, sedangkan sisanya 587 titik belum tertangani. “Bantuan PJU TS ini tentu akan sangat membantu kami dengan kondisi seperti sekarang ini. Selain keterbatasan anggaran juga karena musim penghujan, petir dan badai sangat mempengaruhi PJU kita,” kata Sandhiyasa.
Menurut Sandhiyasa bantuan itu diprioritaskan pada desa yang rawan dan berpotensi terjadi kecelakaan lalu lintas hingga peristiwa kriminal. “Puluhan desa yang dapat harus memenuhi persyaratan, wilayahnya gelap, tempat rawan kecelakaan, dan juga mendapat sinar matahari langsung,” imbuh dia.
Sementara itu sebagai penerima bantuan, Dinas Perhubungan juga sudah berkoordinasi dengan desa sasaran. Koordinasi yang dilakukan untuk meminta komitmen kerjasama menjaga bersama fasilitas umum tersebut. Selanjutnya setelah terpasang, pemeliharaan PJU masih ditanggung pemberi hibah. Aset akan diserahterimakan kepada Pemkab Buleleng setelah 3 tahun berjalan.
Sandhiyasa menyatakan PJU TS memiliki keuntungan lebih hemat energi, karena menggunakan tenaga surya (matahari) langsung sebagai penghasil listrik. Sehingga PJU TS ini setelah terpasang tak memerlukan anggaran untuk membayar tagihan listrik. “Tidak perlu bayar listrik lagi, hanya perlu biaya pemeliharaan, nanti sambil jalan kita evaluasi,” ucap Sandhiyasa. *k23
Kepala Dinas Perhubungan Buleleng I Gede Sandhiyasa, Rabu (17/11), menjelaskan bantuan PJU TS itu akan diberikan melalui hibah. “Seluruh persyaratan dan administrasinya sudah lengkap dan pengajuan usulan sudah disetujui. Saat ini menunggu realisasi saja, mudah-mudahan secepatnya bisa dilakukan,” ungkap Sandhiyasa.
Mantan Kepala Dinas Sosial Buleleng ini juga mengatakan, bantuan PJU TS akan sangat membantu Pemkab Buleleng menjaga keamanan dan kenyamanan masyarakat saat berkendara. Terlebih saat ini karena keterbatasan anggaran, banyak PJU yang ada di wilayah Buleleng rusak dan belum dapat diperbaiki.
Data Dinas Perhubungan Buleleng, dari 5.686 titik PJU yang ada, sebanyak 1.127 titik dilaporkan mengalami kerusakan. Dari data kerusakan itu yang sudah diperbaiki baru 540 titik, sedangkan sisanya 587 titik belum tertangani. “Bantuan PJU TS ini tentu akan sangat membantu kami dengan kondisi seperti sekarang ini. Selain keterbatasan anggaran juga karena musim penghujan, petir dan badai sangat mempengaruhi PJU kita,” kata Sandhiyasa.
Menurut Sandhiyasa bantuan itu diprioritaskan pada desa yang rawan dan berpotensi terjadi kecelakaan lalu lintas hingga peristiwa kriminal. “Puluhan desa yang dapat harus memenuhi persyaratan, wilayahnya gelap, tempat rawan kecelakaan, dan juga mendapat sinar matahari langsung,” imbuh dia.
Sementara itu sebagai penerima bantuan, Dinas Perhubungan juga sudah berkoordinasi dengan desa sasaran. Koordinasi yang dilakukan untuk meminta komitmen kerjasama menjaga bersama fasilitas umum tersebut. Selanjutnya setelah terpasang, pemeliharaan PJU masih ditanggung pemberi hibah. Aset akan diserahterimakan kepada Pemkab Buleleng setelah 3 tahun berjalan.
Sandhiyasa menyatakan PJU TS memiliki keuntungan lebih hemat energi, karena menggunakan tenaga surya (matahari) langsung sebagai penghasil listrik. Sehingga PJU TS ini setelah terpasang tak memerlukan anggaran untuk membayar tagihan listrik. “Tidak perlu bayar listrik lagi, hanya perlu biaya pemeliharaan, nanti sambil jalan kita evaluasi,” ucap Sandhiyasa. *k23
1
Komentar