Orderan Pebisnis Kopi Meningkat
Pariwisata Mulai Membaik
DENPASAR,NusaBali
Pesanan produk kopi, baik biji maupun dalam bentuk olahan (bubuk) mulai meningkat.
Walau tidak drastis, peningkatan tersebut membuat para petani kopi lega. Karena kenaikkan tersebut sebagai pertanda membaiknya kondisi perekonomian.
“Kalau data pasti sampai berapa kilo kenaikkan, terus terang kita tak ada,” ujar I Komangg Sukarsana, seorang petani sekaligus pengelola UMKM kopi di Kintamani, Bangli, Rabu (17/11).
Namun dia mengindikasikan berdasarkan frekuensi pengambilan atau penjualan produk kopi yang dia alami.
“Jika dulu mengambil sebulan sekali, sekarang sudah lebih sering. Ada yang mengambil dua kali sebulan,” lanjut Komang Sukarsana.
Walaupun volume pengambilan belum banyak, antara 30 kilogram sampai 40 kilogram, namun karena frekuensi pengambilan bertambah, tentunya penyerapan atau konsumsi meningkat.
“Dari beberapa teman pengelola coffee shop ada pergerakan (peningkatan),” kata Sukarsana. Selain itu paket tour coffee tour atau berwisata ke kebun kopi sudah mulai ada pesanan. “Saya sudah ada booking untuk bulan Desember,” ungkap Sukarsana.
Sukarsana optimis bisnis, khusus bisnis kopi kian menanjak sehubungan akan digelarnya perhelatan internasional di Bali dalam waktu ke depan. Diantaranya Konferensi Tingkat Tinggi G20 2022.
“Makin banyak event di Bali, tentu berpengaruh terhadap pemasaran produk-produk, “ ujar pria asal Desa Songan, Kintamani, Bangli. *K17
Komentar