nusabali

Tebing Longsor Tutup Jalan di Pengeragoan

Gorong-gorong Amblas di Jalan Yehembang Kangin

  • www.nusabali.com-tebing-longsor-tutup-jalan-di-pengeragoan

NEGARA, NusaBali
Hujan mengguyur wilayah Kabupaten Jembrana, Minggu (21/11) sore, menyebabkan bencana tebing longsor di Banjar Dangin Tukad, Desa Pengeragoan, Kecamatan Pekutatan, Jembrana.

Longsoran material tanah dari tebing di sisi jalan desa itu, menutup setengah badan jalan dan sempat memutus akses kendaraan roda empat.  Dari informasi yang dihimpun NusaBali, bencana tebing longsor itu terjadi pada sekitar pukul 14.37 Wita. Untungnya saat kejadian itu, arus lalu lintas di jalan setempat cukup sepi sehingga tidak ada kendaraan yang tertimpa. Namun longsoran material tanah yang menutup setengah badan jalan itu, diketahui sempat membuat kendaraan roda empat tidak bisa lewat di lokasi.

Arus lalu lintas di jalan itu pun sudah dapat kembali bisa dilewati kendaraan roda empat setelah dilakukan pembersihan oleh petugasTim Reaksi Cepat (TRC) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jembrana yang juga sudah langsung turun Minggu sore kemarin. "Tadi sudah dibersihkan. Jalan sudah bisa dilalui kendaraan roda dua ataupun roda empat," ujar Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Jembrana I Putu Agus Artana, Minggu kemarin.

Menurut Agus Artana, pembersihan material tanah Mingu kemarin, difokuskan penanganan di badan jalan. Sementara untuk tindak lanjut pembesihan material tanah ataupun sejumlah pohon dan semak yang telah disisihkan ke sisi jalan, diserahkan kepada pihak banjar dan desa sempat yang rencananya akan menggelar gotong royong, Selasa (23/11) nanti.

Di samping bencana tanah longsor itu, sesuai laporan yang diterima BPBD Jembrana pada Minggu kemarin, juga ada gorong-gorong amblas di jalan penghubung antar Banjar Sumbul dengan Bajar Tibusambi di Desa Yehembang Kangin, Kecamatan Mendoyo, Jembrana. Gorong-gorong itu amblas sepanjang sekitar 3 meter, sehingga membuat hampir setengah badan jalan ikut amblas.

"Kejadian gorong-gorong amblas itu, diperkirakan terjadi Sabtu (20/11) sekitar pukul 05.00 Wita. Sebagain jalan ikut amblas, tetapi jalan masih bisa dilalui kendaraan roda dua ataupun roda empat. Cuman kendaraan yang melintas juga harus tetap berhati-hati," ucap Agus Artana. *ode

Komentar