Awak Boat Sulap Sampah Pantai Jadi Barang Seni
DENPASAR,NusaBali
I Ketut Surya,53, salah seorang yang memanfaatkan limbah atau sampah menjadi barang seni antik.
Karenanya jenis-jenis limbah, seperti potongan kayu, ranting, bambu dan sabut sampai batok kelapa bermanfaat bagi Surya. “Istilah saya buat jadi handicraft,” ujar Surya, Kamis (18/11).
Ditemui di Pantai Sewawang, Sanur Denpasar, Surya menuturkan pekerjaan pokok dia adalah awak boat yang melayani pelayaran wisatawan di kawasan Sanur dan sekitar. Dari Sanur ke Nusa Penida maupun Sanur menuju Padangbai, Karangasem. “Saya kaptennya,” ungkap pria asal Desa Tegal Cangkring, Kecamatan Mendoyo, Jembrana.
Sejak pandemi Covid-19 wisatawan, lebih-lebih wisman ‘menghilang’ . Hanya ada beberapa wisatawan yang datang untuk berlayar dan diving. "Dua kali sebulan luas (kerja melaut) sudah banyak,” lanjut ayah 3 anak dan sudah punya 2 cucu ini.
Nah mengisi waktu luang sekaligus mencoba peruntungan dengan memanfaatkan limbah limbah pantai. Limbah maupun sampah dia kumpulkan. Setelah diolah dibentuk dengan peralatan sederhana, pisau, temutik, jarum dan benang serte lem. Hasilnya barang kerajinan dengan motif satwa, sebagian besar burung-burungan.
“Sejak pandemi saya suntuk menekuni,” kata Surya.Namanya jual produk kerajinan, hasilnya tidak menentu. Kadang laku, kadang tidak. Bisa terjual banyak, atau kadang beberapa hari malah sepi pembeli. “Namun tiyang tetap berkarya,” lanjut dia.
Dari membuat barang kerajinan berbahan limbah itu, Surya bisa sedikit menambal pendapatan keluarganya. Selain itu tentu saja, dia termasuk ikut membersihkan serakan sampah pantai. “Kadang saya juga beli bahannya di pasar,” tambah Surya. *K17.
Komentar