Koster Perjuangkan Bebas Karantina bagi Wisatawan Mancanegara
'Pemprov Tak Pernah Persulit Pariwisata'
DENPASAR, NusaBali
Menindaklanjuti desakan sejumlah elemen masyarakat Bali, Gubernur Wayan Koster berjuang ke pusat agar karantina bagi wisatawan mancanegara yang baru datang ditiadakan saja.
Dengan dihapusnya kebijakan karantina ini, wisatawan mancanegara tidak terbebani. Gubernur Koster menyebutkan, kebijakan karantina bagi wisatawan mancanegara yang baru datang memang bertujuan baik, untuk mencegah penularan Covid-19 yang bisa saja terjadi, walaupun kasus sudah melandai. Namun demikian, Gubernur Koster tetap akan berupaya, kalau bisa, di Bali tidak diberlakukan karantina wisatawan asing.
"Saya tetap perjuangkan ke pusat agar karantina bagi wisatawan asing di Bali ditiadakan saja," ujar Gubernur Koster saat dicegat awak media seusai menghadiri sidang paripurna di Gedung DPRD Bali, Niti Mandala Denpasar, Senin (22/11) siang.
Menurut Koster, saat ini sedang persiapan sejumlah agenda event internasional yang akan dilaksanakan di Bali tahun 2022 mendatang. Salah satunya yang sudah disiapkan matang adalah Konferensi Tingkat Tinggi Group of Twenty (KTT G-20) di Bali, Oktober 2022 mendatang, dengan menjaga jangan lagi terjadi kasus Covid-19. "Kita saat ini tengah persiapkan KTT G-20 di Bali. Tetapi, kita harus pastikan Bali aman dari sisi kesehatan," tegas Gubernur yang juga Ketua DPD PDIP Bali ini.
Sementara, saat menyampaikan pidato ‘pendapat akhir kepala daerah’ dalam sidang paripurna DPRD Bali dengan agenda ‘Penetapan Ranperda APBD Semesta Berencana Provinsi Bali Tahun Anggaran 2022’ kemarin, Gubernur Koster menegaskan Pemprov Bali tidak pernah bermaksud mempersulit sektor pariwisata. "Untuk penanganan Covid-19, kita bekerja serius bersama stakeholder terkait," papar Koster.
Dalam sidang paripurna yang dipimpin Ketua DPRD Bali, Nyoman Adi Wiryatama itu, Koster menegaskan tidak ingin terjadi seperti di sejumlah negara, yang mana kasus Covid-19 kembali naik. Menurut Koster, ini perlu dipikirkan.
Koster juga menyebutkan setelah Bali open border untuk wisatawan mancanegara pada 14 Oktober 2021 lalu, tidak ada turis asing yang datang. Hal itu karena di sejumlah negara masih ada larangan bagi warganya bepergian ke luar negeri. "Kita sudah buka pariwisata untuk turis mancanegara, tapi negara asal mereka tidak membolehkan warganya ke luar negeri," terang Gubernur asal Desa Sembiran, Keca-matan Tejakula, Buleleng ini.
Koster pun mengajak masyarakat memahami kondisi pandemi Covid-19 yang harus diatasi dan dikelola dengan baik, supaya tidak berakibat lonjakan kasus baru. Koster meminta komponen pariwisata bisa paham dengan kondisi yang terjadi. Apalagi, pemerintah pusat sudah sangat maksimal membantu Bali.
"Kita perlu beri pemahaman kepada pelaku pariwisata. Tidak ada niat membuat pariwisata terpuruk. Kita berkepentingan pariwisata Bali bangkit sebagai pendukung perekonomian daerah. Pemerintah pusat pun sangat banyak membantu kita," katanya.
Menurut Koster, Pemprov Bali akan menata secara bertahap perekonomian Bali, terutama dari sisi kesehatan dan keamanan dalam situasi pandemi Covid-19. "Jadi, sabar sedikit. Kita menata pelan, memastikan kita aman dan selamat sampai ke depan, sehingga perekonomian masyarakat Bali bisa bangkit dan pulih," pinta politisi senior yang sempoat tida periode duduk di Komisi X DPR RI dari Fraksi PDIP Dapil Bali ini. *nat
Komentar