Booking Wisman ke Buleleng Masih Nihil
SINGARAJA, NusaBali
Sebulan lebih semenjak penerbangan internasional dibuka, namun booking wisatawan mancanegara (wisman) yang hendak ke Buleleng belum juga ada hingga pertengahan November 2021 ini.
Disinyalir, selain karena kasus Covid-19 di luar negeri masih terjadi, juga persyaratan bagi wisman ke Bali masih belum dilonggarkan, termasuk masa karantina. Ketua Badan Pimpinan Cabang (BPC) Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Buleleng Dewa Ketut Suardipa, mengatakan sejauh ini kunjungan maupun pemesan kamar hotel masih kosong. Padahal, pihak hotel telah mempersiapkan segala sesuatunya untuk menyambut wisatawan.
Persiapannya, mulai dari mengurus cleanliness, health, safety, dan environment sustainability (CHSE), aplikasi PeduliLindungi, dan penerapan prokes lainnya. “Kami sudah jauh-jauh hari sudah siapkan, kami juga tidak sembarangan menerima tamu. Segala persiapan sudah kami lakukan,” ungkap Dewa Suardipa, dikonfirmasi pada Senin (22/11) siang.
Kondisi ini, imbuh Dewa Suardipa, sangat disayangkan para pelaku wisata di Buleleng, terlebih kesiapan sudah sangat matang. Pihaknya berharap ada kelonggaran dari pemerintah agar para wisman dipermudah untuk bisa berkunjung juga ke Buleleng, terlebih liburan Natal dan tahun baru sudah dekat.
“Intinya, kami mohon syaratnya dilonggarkan. Ketika penerbangan sudah dibuka jangan dipersulit lagi. Kalau hal ini masih tidak ada kepastian, saya khawatirkan kunjungan wisman tidak ada sampai tahun 2022,” imbuh Dewa Suardipa.
Saat ini, untuk mempertahankan ekonomi para pelaku wisata di Buleleng, pihaknya hanya mengandalkan kunjungan wisatawan lokal. Pihaknya mengaku jika kunjungan wisatawan lokal sudah mulai menanjak naik. “Sekarang hanya mengandalkan wisatawan lokal saja dulu, bekerja sama pemerintah daerah. Misalnya dengan membuat event-event agar tamu lokal mau datang ke Buleleng,” ucap Dewa Suardipa. *mz
Persiapannya, mulai dari mengurus cleanliness, health, safety, dan environment sustainability (CHSE), aplikasi PeduliLindungi, dan penerapan prokes lainnya. “Kami sudah jauh-jauh hari sudah siapkan, kami juga tidak sembarangan menerima tamu. Segala persiapan sudah kami lakukan,” ungkap Dewa Suardipa, dikonfirmasi pada Senin (22/11) siang.
Kondisi ini, imbuh Dewa Suardipa, sangat disayangkan para pelaku wisata di Buleleng, terlebih kesiapan sudah sangat matang. Pihaknya berharap ada kelonggaran dari pemerintah agar para wisman dipermudah untuk bisa berkunjung juga ke Buleleng, terlebih liburan Natal dan tahun baru sudah dekat.
“Intinya, kami mohon syaratnya dilonggarkan. Ketika penerbangan sudah dibuka jangan dipersulit lagi. Kalau hal ini masih tidak ada kepastian, saya khawatirkan kunjungan wisman tidak ada sampai tahun 2022,” imbuh Dewa Suardipa.
Saat ini, untuk mempertahankan ekonomi para pelaku wisata di Buleleng, pihaknya hanya mengandalkan kunjungan wisatawan lokal. Pihaknya mengaku jika kunjungan wisatawan lokal sudah mulai menanjak naik. “Sekarang hanya mengandalkan wisatawan lokal saja dulu, bekerja sama pemerintah daerah. Misalnya dengan membuat event-event agar tamu lokal mau datang ke Buleleng,” ucap Dewa Suardipa. *mz
Komentar