Gedung LPSE yang Ambruk Rencananya Dihapus dari Aset
TABANAN, NusaBali
Puing reruntuhan gedung
Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) Pemkab Tabanan yang ambruk
pada Minggu (21/11), hingga Senin (22/11) belum dibersihkan.
Atas kejadian tersebut, Pemkab Tabanan berencana menghapus gedung tersebut dari aset jika dirasa kondisi kerusakannya berat.
Sekda Tabanan Gede Susila mengatakan ambruknya gedung LPSE sudah diketahui. Namun karena kerusakannya dirasa parah, kemungkinan akan dihapus dari aset. “Coba kita lihat dulu kondisinya ya. Dari laporan awal, mungkin akan dilakukan penghapusan bangunan dan mungkin ada rencana lain,” ujar Sekda Susila, Senin (22/11).
Menurutnya kondisi kerusakan tersebut belum dilaporkan ke Bupati Tabanan. Karenanya, rencana pasti untuk penghapusan aset masih dikoordinasikan. “Kalau kondisi sudah rusak berat kan susah, apa mungkin ada rencana lain dari Pak Bupati atau gimana,” imbuh Sekda Susila.
Pelayanan LPSE untuk sementara waktu akan dipindah ke gedung ruang rapat bawah kantor bupati. Hal itu agar pelayanan tetap jalan untuk persiapan lelang tahun 2022. “Pindah ke gedung sebelahnya dulu untuk sementara waktu,” ucap Sekda Susila.
Disinggung mengenai bangunan lain yang kondisinya sama dengan LPSE Tabanan, dia mengelak berkomentar lebih banyak. Pihaknya menyerahkan ke stafnya yakni Asisten II Sekda untuk mengecek seluruh gedung yang ada. Terpenting, pihaknya mewanti-wanti kepada semua OPD untuk tetap waspada akan terjadinya hal serupa.
“Saya belum lihat datanya, tapi untuk menjaga keamanan di musim hujan ini kami harapkan untuk tetap waspada. Dan jika memang ada bangunan yang sudah tua dan perlu perbaikan, akan kita tindaklanjuti atau kita usahakan perbaiki,” tandas Sekda Susila.
Sebelumnya, hujan deras yang mengguyur sebagian wilayah Kabupaten Tabanan, Minggu (21/11), menimbulkan petaka. Gedung Kantor Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) Pemkab Tabanan mendadak ambruk seluruh bagian atap. Akibatnya, semua dokumen dan peralatan elektronik di Kantor LPSE Tabanan basah dan tertimpa reruntuhan, sehingga harus dievakuasi ke Kantor Bupati Tabanan.
Informasi di lapangan, Gedung LPSE berukuran 12 meter x 10 meter yang berlokasi di Jalan Pahlawan Tabanan, masih satu areal dengan Kantor Bupati Tabanan ini ambruk pada Minggu siang sekitar pukul 11.30 Wita. Saat itu, hujan belum terlalu lebat.
Kepala BPBD Tabanan I Nyoman Srinadha Giri, mengatakan atap Gedung LPSE diperkirakan roboh karena kondisinya sudah lapuk, lantaran bangunan telah berumur. Nah, saat turun hujan lebat, atap yang sudah lapuk tak kuat menahan beban air hingga akhirnya ambruk.
Lagipula, kata Nyoman Srinadha, bagian pojok kanan Gedung LPSE sebelumnya juga sudah jebol dan ada tanda ‘dilarang masuk’. “Bagian kanan atau tepatnya di bekas ruangan PKK, atapnya sudah jebol, kemudian dikasih peringatan dilarang masuk,” jelas Srinadha. *des
Komentar