Lulus Pembentukan Karakter, Taruna Poltrada Bali Dilantik
TABANAN, NusaBali
Ratusan taruna Politeknik Transportasi Darat (Poltrada) Bali menjalani upacara pelantikan dan kenaikan pangkat di Kampus I, Jalan Cempaka Putih, Desa Samsam, Kecamatan Kerambitan, Tabanan pada Senin (22/11).
Pelantikan tersebut dilaksanakan dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat. Rincian ratusan taruna yang dilantik tersebut adalah, 175 orang telah menjadi taruna muda artinya mahasiswa baru, dan 75 orang menjadi taruna remaja artinya naik ke tingkat II. Mereka seluruhnya mengambil program Diploma III Manajemen Transportasi Jalan (MTJ), Teknologi Otomotif (TO), dan Manajemen Logistik (MLog).
Direktur Poltrada Bali Dr Efendhi Prih Raharjo, mengatakan penetapan taruna Poltrada Bali yang dilantik ini sesuai dengan Surat Keputusan Direktur Politeknik Transporasti Darat Bali Nomor SK/Poltrada Bali 225 Tahun 2021. Bahwa kenaikan tingkat taruna/I diperlukan sebagai tindak lanjut bahwa taruna/I tersebut sudah melewati proses pembelajaran di semester II, dan calon taruna yang dinyatakan lulus dalam evaluasi masa dasar pembentukan karakter (Madatukar) yang dapat dilantik menjadi Taruna Poltrada Bali.
“Karena masa pandemi, pelantikan dan kenaikan pangkat dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat. Orangtua dihadirkan secara virtual,” kata Prih Raharjo.
Dikatakannya dengan dilantiknya calon taruna muda menjadi taruna muda, taruna muda menjadi taruna remaja, bukan berarti perjuangan telah berakhir. Namun justru sebaliknya, bahwa ini merupakan awal dari perjalanan panjang yang sarat dengan tantangan dan cobaan. “Para taruna dituntut untuk dapat menyelesaikan masa kuliah dan praktik selama pendidikan di kampus Poltrada Bali ini,” tutur Prih Raharjo.
Prih Raharjo menegaskan, Poltrada Bali juga memberikan jaminan kepada orangtua/wali bahwa pendidikan di Poltrada Bali tidak ada tindakan kekerasan atau indisipliner yang dapat merugikan semua pihak. Bahkan Poltrada Bali juga berkomitmen untuk menindak tegas dan tidak pandang bulu bagi siapapun yang melakukan tindakan di luar dari ketentuan yang berlaku. “Kami sudah buat aturan, intinya tidak ada sama sekali tindak kekerasan,” tegas Prih Raharjo.
Dia berharap dengan dilantiknya ratusan taruna tersebut pendidikan di Poltrada Bali betul-betul mempunyai tiga pilar. Ketiga pilar dimaksud adalah profesional, beretika, dan prima. “Jadi memang selain sehat, secara kompetensi pendidikan di Poltrada Bali harus bagus dan beretika. Makanya dalam evaluasi yang dilakukan Poltrada Bali menilai dari aspek, dari akademik, prima, dan etika. Sehingga ketika ada yang melanggar, taruna keluar dari sekolah ini,” jelas Prih Raharjo.
Sementara pendidikan di Poltrada Bali bersifat boarding school sehingga penerapan kedisiplinan dan protokol kesehatan menjadi prioritas utama dalam masa pandemi seperti sekarang ini. “Selain penerapan prokes (5M), setiap taruna-taruni dan para pegawai juga wajib melaksanakan swab antigen secara berkala guna mencegah penyebaran virus Covid -19,” ucap Prih Raharjo. *des
Komentar